Page 305 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 305

Berdasarkan PP tersebut, untuk mendapatkan UMP, maka pemerintah provinsi perlu menentukan
              dulu batas atas dan batas bawah upah. Batas atas upah minimum bisa didapat dari formula rata-
              rata konsumsi per kapita dikali rata-rata banyaknya ART, selanjutnya dibagi rata-rata banyaknya
              ART bekerja pada setiap rumah tangga.

              Berdasarkan  data  Kementerian  Ketenagakerjaan,  rata-rata  konsumsi  per  kapita  DKI  Jakarta
              sebesar Rp2.336.249 pada tahun ini. Sementara, rata-rata banyaknya ART sebesar 3,43 dan
              rata-rata banyaknya ART bekerja pada setiap rumah tangga 1,44.

              Itu berarti, batas atas sebesar Rp5.564.815. Selanjutnya, batas bawah didapat dengan formula
              batas atas dikali 50 persen, yaitu Rp2.782.622.

              Kemudian  untuk  upah  minimum  tahun  depan,  formulanya  upah  minimum  tahun  berjalan
              ditambah pertumbuhan ekonomi atau inflasi dikalikan batas atas dikurangi upah minimum tahun
              berjalan lalu dibagi batas atas dikurangi batas bawah, kemudian dikali dengan upah minimum
              tahun berjalan.
              Berdasarkan data Kemnaker, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta secara tahun berjalan sebesar
              2,07 persen pada 2021. Sedangkan, inflasi 1,14 persen, maka indikator yang digunakan yang
              paling tinggi, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 2,07 persen.

              Sementara, upah minimum tahun berjalan sebesar Rp4.416.186. Dengan formula ini didapat
              UMP DKI Jakarta sebesar Rp4.453.935 pada 2022.

              (Red)













































                                                           304
   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310