Page 52 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 52

Sementara  itu,  Anies  yang  mengenakan  seragam  Korpri  dengan  pengawalan  merangsek  ke
              tengah-tengah barisan pengunjuk rasa. Menurutnya, bahwa apa yang disampaikan buruh hari
              ini telah didengarnya dan ingin buruh di Jakarta sejahteta.

              "Teman-teman, kami memahami dan kami saat ini sedang bersama-sama memperjuangkan agar
              UMP di Jakarta naik lebih tinggi daripada formula yang ada sekarang," kata Anies di lokasi.

              Sudah Mengusulkan

              Anies mengklaim pihaknya sudah mengusulkan kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah
              untuk  meninjau  ulang  formula  penetapan  UMP  DKI  Tahun  2022.  Formula  penetapan  UMP,
              menurut Anies, tidak sesuai diterapkan di DKI Jakarta, yang berdasarkan Peraturan Pemerintah
              Nomor 36 Tahun 2021.

              "Formula  ini  kalau  diterapkan  di  Jakarta  tidak  sesuai.  Karena  itu,  kita  mengirimkan  surat
              formulanya harus memberikan rasa keadilan. Jadi itu sudah kami kirimkan dan sekarang kita
              sedang fase pembahasan," tutur Anies.

              Berdasarkan formula dari Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021, kenaikan UMP Jakarta
              2022 hanya sebesar Rp 37.749 atau 0,85 persen menjadi Rp 4.453.935 per bulan. Kenaikan itu
              dirasa  amat  jauh  dari  layak  dan  tidak  memenuhi  asas  keadilan,  mengingat  peningkatan
              kebutuhan hidup pekerja atau buruh terlihat dari inflasi di DKI Jakarta yaitu sebesar 1,14 persen.

              Sebelumnya, Demo penolakan UMP DKI 2022 yang dilakukan buruh di depan Balai-kota DKI
              Jakarta,  Jalan  Medan  Merdeka  Selatan,  Gambir,  Jakpus  sempat  diwarnai  aksi  saling  dorong
              dengan aparat keamanan, Senin (29/11/2021).

              Tak  hanya  itu,  massa  buruh  pun  sempat  melempari  petugas  dengan  botol  plastik  bekas  air
              mineral ke arah petugas. Pantauan Poskota di lokasi, aksi saling dorong tersebut terjadi lantaran
              massa memaksa agar jumlah perwakilan mereka yang masuk menemui Gubernur Anies tidak
              dibatasi.

              Presiden Konfederasi

              Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  lqbal  mengatakan, pihaknya akan  menuntut  Gubernur
              Anies  Baswedan  untuk  mencabut  Surat  Ketetapan  (SK)  terkait  UMP  yang  belum  lama  ini
              dikeluarkan.

              "Kami  berkeyakinan  Gubernur  Anies  akan  menangguhkan  penetapan  UMP.  Anies  akan
              mempertimbangkan hal itu. Kami membuat legal opinion akan diserahkan hari ini," kata Said
              lqbal, Senin (29/11/2021).

              Sementara itu, Ketua Perwakilan Daerah KSPI DKI Jakarta Winarso, meminta Anies merevisi SK
              tersebut berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan
              Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              Tuntutan itu, lanjut dia, merupakan respons dari putusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi
              (MK) yang menyatakan UU No.11/2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertentangan dengan
              Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dengan begitu, UU Cipta Kerja tak punya kekuatan hukum
              mengikat secara bersyarat. (deny/cr-05/bu)

              caption:

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa buruh yang demo di Balaikota, Jalan
              Medan Merdeka Selatan.


                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57