Page 48 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 48

Karena itu kami keluarkan yang masih sesuai PP 36 sambil kita mengirimkan surat. Kami terpaksa
              keluarkan  Kepgub  (keputusan  gubernur),  karena  bila  tidak  dikeluarkan,  maka  dianggap
              melanggar," jelas Anies.

              Dalam surat ke menaker tersebut, Anies telah menyampaikan kenaikan UMP 2022 sebesar Rp
              38.000  atau  0,85%  dari  UMP  tahun  2021  terlalu  kecil.  Padahal  dalam kurun  waktu  6  tahun
              terakhir (2016-2021) rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta adalah sebesar 8,6%.

              'Tahun lalu memang ada krisis karena itu memang turun, jadi masuk akal (kenaikannya) 3,2%.
              Tetapi,  2022  hanya  0,85%,  kami  pun  berpandangan  ini  angka  terlalu  kecil  untuk  buruh  di
              Jakarta," tandas Anies.

              Karena itu, kata Anies, perjuangan para buruh sama dengan perjuangan Pcmprov DKI Jakarta.
              Anies sedang berupaya agar kenaikan UMP DKI 2022 bisa ditinjau ulang dan direvisi sehingga
              angkanya bisa lebih tinggi dari yang sudah ditetapkan yaitu Rp 38.000.

              "Kami memahami dan saat ini kami sedang sama-sama memperjuangan agar UMP Jakarta naik
              lebih tinggi dari formula yang ada sekarang. Itu sudah kami serahkan karena kita harus bekerja
              mengikuti prosedur. Saya minta teman-teman bantu untuk bisa sama-sama membuat ini tuntas
              dan semoga nanti kita akan dapat hasil yang optimal. Kita ingin agar kesepakatan segera bisa
              terwujud dan nantinya di Jakarta bisa merasakan keadilan." pungkas Anies. (bl)





















































                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53