Page 47 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 47
Judul Anies: Formula UMP 2022 Tidak Sesuai Diterapkan Di Jakarta
Nama Media Investor Daily
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg13
Jurnalis b1
Tanggal 2021-11-30 05:49:00
Ukuran 200x107mmk
Warna Warna
AD Value Rp 46.200.000
News Value Rp 138.600.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan formula penetapan upah minimum provinsi
(UMP) 2022 yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang
Pengupahan tidak sesuai dengan kondisi buruh di lapangan. Anies mengatakan, pihaknya telah
mengirimkan surat kepada Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah untuk meninjau
ulang formula penetapan UMP 2022 tersebut.
ANIES: FORMULA UMP 2022 TIDAK SESUAI DITERAPKAN DI JAKARTA
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan formula penetapan upah minimum provinsi
(UMP) 2022 yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang
Pengupahan tidak sesuai dengan kondisi buruh di lapangan.
Anies mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker) Ida Fauziah untuk meninjau ulang formula penetapan UMP 2022 tersebut.
"Formula ini kalau di Jakarta tidak sesuai. Karena itu kita mengirimkan surat (ke menaker) sesuai
prosedur bahwa formula harus memberikan rasa keadilan. Kita sedang fase pembahasan. Kita
berkeinginan agar di Jakarta baik buruh dan pengusaha merasakan keadilan.
Kan adil itu harus semuanya," kata Anies saat menemui para buruh yang menggelar aksi unjuk
rasa terkait UMP 2022 di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11).
Anies menjelaskan, pihaknya harus menetapkan UMP 2022 sesuai dengan formula yang diatur
PP Nomor 36 Tahun 2021. Jika tidak mengikuti formula tersebut, maka pihaknya akan dinilai
melanggar aturan dan dikenakan sanksi.
"Perlu saya sampaikan tanggal 20 November harus dikeluarkan (keputusan gubernur DKI soal
UMP 2022) karena ketentuannya mengharuskan harus keluar keputusan gubernur sebelum
tanggal 20 November. Bila tidak mengeluarkan, maka jadi melanggar.
46