Page 229 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 229

Putri menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring Kemenaker pada 31 Desember 2021, dari 34
              provinsi yang telah menetapkan UMP tahun 2022, terdapat 29 provinsi yang menetapkan UMP
              sesuai formula PP Nomor 36 Tahun 2021.

              Selain itu, terdapat 27 provinsi yang memiliki UMK di 252 kabupaten/kota.

              "Dari jumlah tersebut, sebanyak 236 UMK telah ditetapkan sesuai PP Nomor 36 Tahun 2021,"
              katanya.

              Putri menegaskan, PP Nomor 36 Tahun 2021 merupakan aturan turunan dari UU Nomor 11
              Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja,  yang  mengamanatkan  bahwa  penetapan  upah  minimum
              merupakan bagian dari program strategis nasional.

              Sebelumnya sikap berbeda datang dari Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/
              Kepala  Badan  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (Bappenas)  Suharso  Monoarfa  ,  yang
              menyatakan mendukung langkah yang akan menaikkan UMP DKI 2022 menjadi Rp 4.641.854,-
              . Suharso menilai, keputusan Anies itu bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi.

              Menurut Suharso, besaran kenaikan UMP DKI 2022 itu dapat mendorong konsumsi masyarakat
              hingga  sebesar  Rp  180  triliun  per  tahun.  Hal  itu  pada  akhirnya  yang  diuntungkan  adalah
              pengusaha.

              "Kami di Bappenas menghitung kalau naiknya saja rata-rata bisa 5 persen itu akan memompa
              disposal  pengeluaran  dari  menambah  konsumsi  itu  kira-kira  sama  dengan  Rp180  triliun  per
              tahun," jelas Suharso melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu (22/12/21).

              Itu artinya, sambung Suharso, akan memberikan bantalan pertumbuhan konsumsi setidaknya
              5,2 persen.

              Menurutnya  hal  itu  perlu  karena  sifatnya  resiprokal  alias  ada  efek  membalik, sehingga  pada
              akhirnya produk-produk bertambah dan menggerakkan permintaan.

              "Jadi kalau 56 persen saja dari produk domestik bruto (PDB) kita itu adalah konsumsi kenaikan
              itu saja 2,3 persen sudah ada di tangan," ungkap Suharso Suharso menilai kenaikan UMP 2022
              sesungguhnya  tidak  bisa  hanya  1,09  persen  seperti  menggunakan  formula  di  Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Dia  mengatakan,  hal  itu  juga  dirasakan  oleh  salah  satu  pengusaha  di  Jakarta  yang  pernah
              berdiskusi dengannya.

              "Saya  sangat  respek  dengan  beliau  (pengusaha).  Beliau  mengatakan  kepada  saya  enggak
              mungkin Pak Harso kenaikan UMR itu, UMP itu cuma 1 persen, enggak mungkin, rumusnya itu
              memang  seperti  itu  berdasarkan  PP  dan  sebagainya.  Tapi  itu  memang  enggak  mungkin,"
              katanya.

              Dukungan atas langkah Gubernur Anies juga datang dari Peneliti The Institute for Development
              of  Economics  and  Finance  (INDEF),  Rizal  Taufiqurrahman,  yang  menilai  kenaikan  UMP  DKI
              Jakarta tersebut dapat berdampak positif karena bisa meningkatkan daya beli masyarakat.

              Apalagi kontribusi perekonomian DKI Jakarta kepada nasional mencapai 17 persen.

              "Setidaknya ini akan meningkatkan daya beli masyarakat karena kenaikannya sekitar Rp 200
              ribuan dan DKI punya kontribusi 17 persen terhadap ekonomi nasional," kata Rizal dalam diskusi
              bertema "Bagaimana Nasib Ekonomi Indonesia di Tahun 2022?" di Jakarta, Jumat (24/12/21).

              Rizal menjelaskan bahwa kenaikan UMP tersebut berpeluang untuk mendongkrak pertumbuhan
              ekonomi.
                                                           228
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234