Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 OKTOBER 2019
P. 57
Dan itu di samping menjadi tanggung jawab masing-masing perusahaan, itu adalah
kementerian tenaga kerja yang menjadi penjembatan," terang Muhadjir.
Kementerian Ketenagakerjaan, sebut dia, memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) yang
dapat difungsikan sebagai jembatan guna mengakomodasi lulusan baru dari SMK ke
dunia kerja.
Tugas sebagai jembatan para lulusan SMK itu kini diemban oleh dua pihak, yakni
pihak perusahaan pencari tenaga kerja dan kementerian tenaga kerja.
Nantinya, perusahaan yang ambil andil dalam pembangunan kualitas lulusan SMK
juga akan diberikan insentif berupa pelonggaran pajak.
"Jadi perusahaan-perusahaan yang nanti membantu sekolah, membantu balai
latihan kerja nanti pajaknya dipotong," ucap Muhadjir.
Selain itu, Mendikbud juga mengupayakan terobosan baru guna memaksimalkan
potensi lulusan SMK. Salah satunya yakni dengan meminimalkan waktu belajar di
kelas dan menggantinya dengan praktik di lapangan.
"Sekarang diupayakan anak-anak belajarnya sekitar 60-70% di industri, jadi tidak di
kelas, sehingga ketika dia tamat nanti bisa langsung masuk dunia kerja dan
pendekatan kurikulumnya demand base," imbuh Muhadjir.
"Jadi, kurikulumnya yang menentukan perusahaan, dia sebetulnya mau apasih
lulusannya, yang dia kehendaki seperti apa, silakan dikurikulumnya ditata dengan
pengawasan kita, kemudian kalau perlu gurunya juga silakan seperti apa," sambung
dia.
Perumusan kurikulum dari pihak perusahaan itu dengan diupayakan kemendikbud
dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) guna
merumuskan standard kompetensi dan sertifikasi.
"Jadi sekarang siswa itu, anak SMK itu di samping nanti mendapatkan ijazah, yang
lebih penting dia nanti akan mendapatkan sertifikat kemahiran," terang Muhadjir.
Sertifikat kemahiran itu, lanjut dia, akan dilakukan uji kompetensi dan apabila
memenuhi syarat, maka sertifikat akan diberikan kepada siswa tersebut.
"Kalau sudah memenuhi syarat nanti akan dapat sertifikat walaupun belum lulus,
jadi ijazah dengan sertifikat beda," tandas Muhadjir.
Page 56 of 75.