Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 OKTOBER 2019
P. 58

Title         PEMERINTAH ANGGARKAN RP4,3 TRILIUN UNTUK REVITALISASI 5.000 SMK
                Media Name    okezone.com
                Pub. Date     07 Oktober 2019
                              https://economy.okezone.com/read/2019/10/07/20/2113866/pemerintah-angg arkan-
                Page/URL
                              rp4-3-triliun-untuk-revitalisasi-5-000-smk
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Positive










               Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia, utamanya
               melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Revitalisasi SMK dilakukan dengan target
               hingga tahun 2024 ada 5.000 sekolah di seluruh Indonesia yang mengalami perbaikan
               kualitas.

               Revitalisasi SMK ini diamanatkan dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016. Ada
               empat fokus yakni melingkupi revitalisasi kurikulum, pendidik & tenaga kependidikan,
               kerja sama, dan lulusan.


               Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, ada sekitar 14.000
               SMK yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, dalam 5 tahun ke depan pemerintah
               akan fokus pada revitalisasi di 5.000 SMK.

               "Target 2020-2024 ada 5.000 SMK direvitalisasi. Itu sekitar Rp4,3 triliun, sebetulnya
               masih jauh karena jumlah SMK hingga 14.000," ujarnya ditemui di Kantor Kemenko
               Perekonomian, Jakarta, Senin (7/10/2019).

               Dia menjelaskan, SMK yang menjadi fokus dilakukan revitalisasi di antaranya kejuruan
               di sektor pariwisata, pertanian produktif, ekonomi kreatif, kemaritiman, serta energi
               pertambangan. Tahun depan saja ditargetkan ada 550 SMK yang sudah direvitalisasi.

               "Tahun ini kan 300 SMK. Tahun 2020 targetnya 550 SMK, jadi ini dilakukan secara
               bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran," jelas dia.

               Muhadjir berharap dengan adanya perbaikan kualitas SMK, maka lulusan yang
               dihasilkan memang sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga tingkat serapan lulusan
               dari sekolah kejuruan semakin tinggi.

               Pihaknya bahkan berharap dengan adanya peningkatan kualitas SMK, maka sekolah
               kejuruan akan lebih diperbanyak ketimbang dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal
               ini untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja produktif di era industri 4.0.

               "Ini masalah kita menghadapi era bonus demografi, ledakan orang usia produktif, tapi
               mereka kan belum tentu bekerja produktif. Jadi supaya orang bisa menjadi produktif
               dan bekerja produktif maka dilakukan revitalisasi SMK," katanya.



                                                       Page 57 of 75.
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63