Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 OKTOBER 2019
P. 59

Title         PEMERINTAH SIAPKAN RP 4,3 TRILIUN UNTUK REVITALISASI KURIKULUM SMK
                Media Name    kumparan.com
                Pub. Date     07 Oktober 2019
                              https://kumparan.com/@kumparanbisnis/pemerintah-siapkan-rp-4-3-triliun -untuk-
                Page/URL
                              revitalisasi-kurikulum-smk-1s0cGbaDN8E
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Positive










               Pemerintah menyiapkan anggaran senilai Rp 4,3 triliun untuk merevitalisasi 5.000
               sekolah menengah kejuruan ( SMK ) di seluruh Indonesia. Revitalisasi ditargetkan
               selesai pada 2024.

               Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, revitalisasi SMK
               dilakukan dalam rangka mempersiapkan generasi muda untuk peningkatan kualitas
               SDM.

               Salah satunya melalui pelatihan kerja atau vokasi, sesuai dengan Instruksi Presiden
               (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

               "Anggarannya tidak terlalu besar, sekitar Rp 4,3 triliun. Sebetulnya masih jauh dari
               target karena jumlah SMK kita kan 14.000," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko
               Perekonomian, Jakarta, Senin (7/10).

               Ada empat fokus utama yang dilakukan pemerintah dalam revitalisasi SMK, yaitu
               revitalisasi kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, kerja sama, serta lulusan.

               Revitalisasi SMK sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun lalu, hanya saja
               pelaksanaannya belum efektif. Di 2018, ada 300 SMK yang berhasil direvitalisasi,
               begitupun di tahun ini ada 300 SMK.

               Di tahun mendatang, Mendikbud menargetkan 550 SMK bisa direvitalisasi. Sehingga
               pada 2024 revitalisasi bisa sesuai target 5.000 SMK.

               Menurut Muhadjir, ada lima sektor yang menjadi fokus revitalisasi, yakni pariwisata,
               pertanian produktif, ekonomi kreatif, kemaritiman atau kelautan, pariwisata, dan
               energi pertambangan.

               Program vokasi itu dilandasi dari lulusan SMK di Indonesia yang kurang terserap
               oleh industri karena faktor sertifikasi keahlian, yang belum dimiliki serta tidak
               mendukungnya kurikulum pembelajaran yang ada dengan kebutuhan dunia industri.

               Oleh sebab itu, pemerintah juga memperbaharui kurikulum di SMK agar



                                                       Page 58 of 75.
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64