Page 142 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 142

ANGGOTA DPR INI SEBUT RUU CIPTA KERJA BERI TAMBAHAN PROGRAM JAMINAN
              KEHILANGAN PEKERJAAN

              JAKARTA    -  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Cipta  Kerja  menyiapkan  Program    Jaminan
              Kehilangan  Pekerjaan    sebagai  komponen  tambahan  dalam  pesangon  untuk  pegawai  yang
              terkena  Pemutusan Hubungan Kerja  (PHK).

              DPR pun menegaskan pesangon tidak dihapuskan dalam  RUU Cipta Kerja  .

              "Pekerja  yang  terkena  PHK  tetap  mendapatkan  kompensasi  PHK  berupa  pesangon,
              penghargaan masa kerja, kompensasi lainnya, dan menambahkan Program  Jaminan Kehilangan
              Pekerjaan  (JKP) di samping program yang telah ada yakni Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan
              Kematian, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Hari Tua," kata Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi
              Partai Golkar,  John Kennedy Azis  dalam keterangannya, Kamis (23/7).
              John mengatakan,  RUU Cipta Kerja  tidak akan mengurangi perlindungan bagi pekerja yang
              terkena PHK.

              Justru perlindungan terhadap pekerja yang terkena PHK akan ditambah manfaatnya.

              "Manfaat  yang  akan  diterima  bagi  korban  PHK  yakni  pemberian  uang  misal  sekian  bulan
              ditanggung  transportasi,  kemudian  pemberian  pelatihan  vokasi.  Terakhir,  manfaat  dapat
              diberikan dalam bentuk pemberian akses pekerjaan baru. Seluruh manfaat ini dapat diterima
              pekerja yang terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP
              Jamsostek)," ujar John.

              "Selain itu ada juga uang penghargaan lainnya yakni sweetener sebagai tambahan di luar Upah,
              dan besarannya maksimal 5 x upah (sesuai) masa kerja. Diberikan 1 kali jangka waktu 1 tahun.
              Tidak berlaku bagi UMK," tambah Jhon.

              Menurut John,  RUU Cipta Kerja  dibutuhkan untuk menjawab tingginya data angkatan kerja
              yang tidak/belum bekerja dan bekerja tidak penuh. Jhon menjelaskan angka pengangguran di
              Indonesia menyentuh 7,05 Juta orang.

              "Angkatan  Kerja  Baru  berjumlah  2,24  Juta  orang,  Setengah  Penganggur  8,14  Juta  orang,
              Pekerja Paruh Waktu 28,41 Juta orang. Totalnya ada 45,84 Juta orang (34,4%) Angkatan Kerja
              bekerja tidak penuh," jelas Jhon.

              Dengan  RUU Cipta Kerja  , kata Jhon, penciptaan lapangan kerja berkualitas dan kesejahteraan
              pekerja  yang  berkelanjutan  akan  terwujud.  "Ini  akan  menjadi  langkah  strategis  untuk
              mewujudkan visi Indonesia 2045. Indonesia menjadi negara maju dengan PDB Rp 27juta per-
              kapita," kata Jhon.

              Jhon berpendapat, jika  RUU Cipta Kerja  tidak disahkan lapangan kerja akan pindah negara lain
              yang lebih kompetitif. Dengan demikian, penduduk yang tidak/belum bekerja (pengangguran
              akan semakin tinggi.
              "Angkatan tenaga kerja kita akan banyak ke negara2 lain untuk mencari kerja. TKI kita di luar
              negeri akan lebih banyak dari sekarang," ujar Jhon.








                                                           141
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147