Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 138

"Pekerja  yang  terkena  PHK  tetap  mendapatkan  kompensasi  PHK  berupa  pesangon,
              penghargaan masa kerja, kompensasi lainnya, dan menambahkan Program Jaminan Kehilangan
              Pekerjaan (JKP)," kata John Kennedy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/7).

              Dia  mengatakan  program  kompensasi  itu  diberikan  selain  program  yang  telah  ada  seperti
              Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Pensiun (JP), dan Jamiman
              Hari Tua (JHT).

              John Kenedy mengatakan RUU Cipta Kerja tidak akan mengurangi perlindungan bagi pekerja
              yang  terkena  PHK  namun  justru  perlindungan  terhadap  pekerja  yang  terkena  PHK  akan
              ditambah manfaatnya.

              "Manfaat  yang  akan  diterima  bagi  korban  PHK  yaitu  pemberian  uang  misal  sekian  bulan
              ditanggung transportasi, kemudian pemberian pelatihan vokasi," katanya, dalam acara webinar
              bertajuk "Memadankan RUU Cipta Kerja: Antisipasi - Solusi Ketenagakerjaan", Kamis (23/7).

              Menurut dia, manfaat dapat diberikan dalam bentuk pemberian akses pekerjaan baru, seluruh
              manfaat  itu  dapat  diterima  pekerja  yang  terdaftar  sebagai  peserta  Badan  Penyelenggara
              Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJAMSOSTEK).

              "Selain itu ada juga uang penghargaan lainnya seperti 'sweetener' sebagai tambahan di luar
              upah, dan besarannya maksimal 5X Upah sesuai masa kerja. Diberikan 1 kali jangka waktu 1
              tahun, tidak berlaku bagi UMK," katanya.

              Menurut John, kehadiran RUU Cipta Kerja dibutuhkan untuk menjawab tingginya data angkatan
              kerja yang tidak atau belum bekerja dan bekerja tidak penuh.

              Jhon  menjelaskan  angka  pengangguran  di  Indonesia  menyentuh  7,05  Juta  orang,  dengan
              angkatan Kerja Baru berjumlah 2,24 Juta orang.

              "Setengah Penganggur 8,14 Juta orang, Pekerja Paruh Waktu 28,41 Juta orang. Totalnya ada
              45,84 Juta orang (34,4 persen) Angkatan Kerja bekerja tidak penuh," ujarnya, dikutip  Antara
              .

              Dia menilai, melalui RUU Ciptaker, penciptaan lapangan kerja berkualitas dan kesejahteraan
              pekerja yang berkelanjutan akan terwujud.

              Hal itu, menurut dia, akan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia 2045
              yaitu Indonesia menjadi negara maju dengan PDB Rp27 juta per kapita.

              Jhon berpendapat jika RUU Cipta Kerja tidak disahkan maka lapangan kerja akan pindah negara
              lain  yang  lebih kompetitif  sehingga penduduk  yang  tidak  atau  belum  bekerja  akan  semakin
              tinggi. (Anj/Der).



















                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143