Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 18

Judul               Revolusi Industri 4.0, Covid-19, dan Sektor Ketenagakerjaan
                 Nama Media          Investor Daily

                 Newstrend           Dampak Virus Corona
                 Halaman/URL         Pg4
                 Jurnalis            *
                 Tanggal             2020-07-27 04:39:00
                 Ukuran              228x206mmk
                 Warna               Warna
                 AD Value            Rp 79.800.000
                 News Value          Rp 239.400.000
                 Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                 Layanan             Korporasi
                 Sentimen            Positif

              Ringkasan

              Sektor  ketenagakerjaan  terus  menerus  mendapat  tekanan.  Sebelum  Covid-19  menyerang,
              pengaruh revolusi industri 4.0 telah mengancam pekerja di berbagai lapangan usaha. World
              Economic  Forum  (WEF)  mencatat  sekitar  7,1  juta  tenaga  kerja  berpotensi  kehilangan  mata
              pencaharian pada 2020. Walaupun demikian, peluang terciptanya pekerjaan baru, terbuka bagi
              2,1 juta pekerja di bidang komputer, matematika, arsitektur, dan teknik.

              Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, ancaman revolusi industri 4.0 sangat terasa,
              khususnya  bagi  sektor  industri  pengolahan.  Mengingat,  sebagian  besar  bertumpu  pada
              penggunaan tenaga manusia (padat karya). Porsi tenaga kerja di sektor padat karya mencapai
              60% dari total tenaga kerja di industri manufaktur.



              REVOLUSI INDUSTRI 4.0, COVID-19, DAN SEKTOR KETENAGAKERJAAN

              Sektor  ketenagakerjaan  terus  menerus  mendapat  tekanan.  Sebelum  Covid-19  menyerang,
              pengaruh revolusi industri 4.0 telah mengancam pekerja di berbagai lapangan usaha. World
              Economic  Forum  (WEF)  mencatat  sekitar  7,1  juta  tenaga  kerja  berpotensi  kehilangan  mata
              pencaharian pada 2020. Walaupun demikian, peluang terciptanya pekerjaan baru, terbuka bagi
              2,1 juta pekerja di bidang komputer, matematika, arsitektur, dan teknik.

              Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, ancaman revolusi industri 4.0 sangat terasa,
              khususnya  bagi  sektor  industri  pengolahan.  Mengingat,  sebagian  besar  bertumpu  pada
              penggunaan tenaga manusia (padat karya). Porsi tenaga kerja di sektor padat karya mencapai
              60% dari total tenaga kerja di industri manufaktur.

              Covid-19 lebih ganas. Yang dihajar tidak pandang bulu, baik pekerja formal maupun informal.
              International  Labour  Organization  (ILO)  memprediksi  25  juta  pekerjaan  terancam  Covid-19.
              Tambahan pengangguran tersebut setara dengan kehilangan pendapatan sekitar US$ 3,4 triliun.
              ILO  menjelaskan  lockdown  memengaruhi  2,7  miliar  pekerja  atau  4  dari  5  pekerja  di  dunia.
              Sepanjang April-Juni, jam kerja di dunia turun sekitar 6,7%.

              Empat  sektor  yang  paling  ter-dampak  Covid-19  terbesar  adalah  makanan  dan  penginapan;
              penjual  eceran  dan  grosir,  bisnis  pelayanan  dan  administrasi,  serta  manufaktur.  Sebanyak
              37,5% pekerja global menggantungkan kehidupannya pada empat sektor tersebut.

                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23