Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 23
negative - Reynaldi Sarijowan (None) Provinsi tertinggi masih DKI Jakarta sebanyak 317 kasus
positif. Kasus tertinggi terjadi di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan 70 kasus.
Kemudian Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur 49 kasus. Selebihnya tersebar di berbagai pasar
positive - Reynaldi Sarijowan (None) Peningkatan yang cukup tajam dibandingkan minggu
kemarin karena rapid test dan swab test dilakukan secara terus menerus di pasar
neutral - Reynaldi Sarijowan (None) Banyak orang tanpa gejala, tanpa merasa sakit, dan tanpa
ada indikasi demam atau penyakit lainnya. Kami pun terus berupaya untuk mendorong
kewaspadaan dan menjalankan protokol kesehatan
Ringkasan
Sebanyak 456 perusahaan di Jakarta telah ditindak karena mengabaikan protokol kesehatan
dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
KEPALA Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Kadisnakertrans) DKI Jakarta, Andri
Yansyah mengungkapkan, penindakan 456 perusahaan itu dilakukan dari 8 Juni hingga 23 Juli
2020.
BUKA SAJA NAMA 456 PERUSAHAAN PELANGGAR PSBB YANG DITINDAK
Sebanyak 456 perusahaan di Jakarta telah ditindak karena mengabaikan protokol kesehatan
dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
KEPALA Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Kadisnakertrans) DKI Jakarta, Andri
Yansyah mengungkapkan, penindakan 456 perusahaan itu dilakukan dari 8 Juni hingga 23 Juli
2020.
"Tercatat 2.696 perusahaan yang disidak. Hasilnya, 351 perusahaan yang diberi nota peringatan
1,101 perusahaan diberi nota peringatan II, dan empat perusahaan ditutup sementara. Total
456 perusahaan ditindak," kata Andri dalam keterangan tertulisnya tanpa menyebut nama
kantor yang ditindak.
Dia menerangkan, perusahaan yang ditindak itu kebanyakan tidak menerapkan jaga jarak
hingga tidak melakukan pengaturan jam kerja dan melanggar ketentuan 50 persen kapasitas.
Jika perkantoran di Jakarta ada karyawannya positif Cov-id-19, maka akan ditutup selama tiga
hari untuk disterilkan.
"Selama tiga hari itu perkantorannya harus dipastikan dalam keadaan sehat, bersih dan steril
hingga dilakukan penyemprotan disinfektan tiga hari berturut turut. liari keempatnya baru bisa
digunakan," sebutnya. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widiastuti mengakui, ada temuan
klaster perkantoran yang sporadis setelah PSBB transisi.
Penyebab timbulnya klaster perkantoran dapat dilacak pada kegiatan internal saat berada di
dalam gedung kantor atau ketika aktivitas sosial di luar kantor.
Klaster perkantoran tersebar di sejumlah instansi pemerintah maupun swasta. Baik perkantoran
pusat. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DKI Jakarta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
kementerian atau lembaga, dan kantor swasta.
22

