Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 24

"Klaster perkantoran itu sumber penularannya dari berbagai pihak. Memang bisa dari internal di
              dalam gedung atau kegiatan sosial di saat istirahat atau pulang kantor hingga di perjalanan atau
              aktivitas lainnya," kata Widiastuti.

              Menanggapi  perkantoran  menjadi  klaster  penularan  corona.  Budiman,  karyawan  swasta
              berkantor di bilangan Rasuna Said, Jakarta Selatan mengatakan, kondisi perkantoran itu sudah
              normal.

              ''Sudah disuruh pada kerja ke kantor semua kok. Nggak ada pembatasan hanya 50 persen. Ma-
              kanya wajar terjadi klaster penularan di perkantoran," paparnya.

              Biar  kapok,  lanjut  Budiman,  sebaiknya  nama-nama  perusahaan  yang  ditindak  karena
              mengabaikan aturan PSBB transisi itu dibeberkan ke publik.

              ''Sebutkan saja perusahaannya, biar publik tahu. Biar ke depan patuh protokol kesehatan. Begitu
              juga perusahaan lainnya pada takut melanggar aturan PSBB transisi," paparnya.
              Perkantoran Paling Rawan


              Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, titik paling rawan virus corona di Jakarta,
              bukan  di  pasar  tradisional  dan  tempat  rekreasi.  Tapi  di  perkantoran.  Sebab,  aktivitas
              perkantoran telah dilonggarkan selama PSBB transisi. Sudah diperbolehkan bekerja di kantor
              dengan kapasitas 50 persen karyawan.

              "Dari  temuan  kami  dengan  melakukan  testing,  aktivitas  di  perkantoran  dan  aktivitas  di
              komunitas  warga,  kini  menjadi  salah  satu  tempat  yang  paling  rawan  penyebaran.  Ada  tren
              peningkatan penyebaran kasus dalam dua minggu terakhir ini " kata Anies.

              Mengenai pasar tradisional, lanjut Anies, berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengendalikan
              penularan Covid-19. Antara lain dengan menutup selama tiga hari bagi pasar yang kedapatan
              pedagangnya positif Covid-19.

              "Ini ampuh. Pengalaman pasar tutup itu traumatik bagi pedagang. Mereka nggak mau pasar
              tutup. Satu orang nggak pakai masker, dimarahin oleh orang sepasar. Kalau cuman diingatkan,
              nggak bisa," katanya.

              Meski diklaim terkendali, Anies meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan
              pernah ragu menegur sesama yang lalai dan melanggar. Anies sudah meminta anak buahnya
              berkoordinasi dengan seluruh pengurus masjid dan musala di Jakarta. Jajarannya menyiapkan
              materi sosialisasi untuk dibagikan dan diumumkan serentak pagi, siang, sore, dan malam.

              "Bayangkan se-Jakarta, 9.000 musala dan masjid itu mengumumkan empat sampai lima kali
              sehari.  Saya  rasa  warga  akan  mendengarkan  dan  akan  patuh,  memakai  masker,  mencuci
              tangan, menjaga jarak," yakin Anies.

              Pasar Masih Rawan

              Sudah banyak pasar tradisional di Jakarta menerapkan protokol kesehatan, tetapi masih ada
              yang melanggar. Imbasnya, kasus positif Covid-19 terus bertambah di pasar rakyat tersebut.

              Misalnya,  Pasar  Kebayoran  Lama,  Jakarta  Selatan,  yang  pernah  tutup  tiga  hari  karena  ada
              pedagang positif Covid-19, masih banyak pedagang tak memakai masker.

              Para  pedagang  buah  di  pinggir  jalan,  kadang  hanya  menggantungkan  masker  di  dagu.
              Sementara pengunjung lebih parah lagi, banyak yang tak memakai masker. Ini sangat rawan
              sekali penularan corona.

                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29