Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 25
Padahal, pasar ini kerap dijaga. Biasanya ada mobil patroli Satpol PP di bawah Flyover Trans-
jakarta. Penerapan protokol kesehatan di dalam pasar juga ketat. Ada tempat cuci tangan
tersebar di berbagai sudut dan pemberitahuan physical distancing.
Di Pasar Johar, Jakarta Pusat, setiap sore dan malam berjubel orang memenuhi jalanan. Aneka
penjual jajanan dan pedagang lainnya dijejali pegunjung. Tak ada jaga jarak. Banyak pula tak
memakai masker.
Begitu juga di kawasan Flyover Pasar Rebo serta Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, jalanan
ramai. Aktivitas pedagang buah beserta pembeli mengabaikan protokol kesehatan. Tak ada jaga
jarak dan kerap ditemui tak memakai masker.
Hal serupa terlihat di Pasar Darurat, Pasar Jalan Baru, Pasar Dangdut dan sejumlah pasar di
Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam pasar sudah lumayan ketat melaksanakan protokol
kesehatan, tetapi pedagang di pinggir jalan raya membuat kerumunan yang mengabaikan
jagajarak dan banyak tak pakai masker.
Warga mengeluhkan kondisi ini. Penjagaan dan pemantauan aturan PSBB di pasar-pasar
tradisional dinilai kurang ketat. Hanya dilakukan di dalam pasar dan tidak sepanjang waktu.
"Yang di dalam pasar mungkin ketat, pedagang pakai masker, berusaha jaga jarak. Tapi yang
di luar itu, berkerumun, bikin macet. Banyak yang nggak pakai masker. Kudunya Satpol PP
menyebar di semua titik keramaian dong," keluh Ali, warga Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta
Barat.
Jakarta Terbanyak Terpapar
Ketua Bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan
menyatakan, hasil pendataan, Ikappi mencatat, pedagang pasar tradisional yang positif Co-vid-
19 terbanyak di Jakarta.
"Provinsi tertinggi masih DKI Jakarta sebanyak 317 kasus positif. Kasus tertinggi terjadi di Pasar
Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan 70 kasus. Kemudian Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur 49
kasus. Selebihnya tersebar di berbagai pasar," kata Reynaldi dalam keterangannya, kemarin.
Secara nasional, kasus pedagang positif Covid-19 di pasar tradisional mencapai 1.251 kasus.
Jumlah itu tersebar di 211 pasar di 89 kabupaten atau kota dan 27 provinsi. Jumlah ini
meningkat drastis dibandingkan data 19 Juli 2020 yakni sebanyak 1.172 pedagang positif covid-
19.
"Peningkatan yang cukup tajam dibandingkan minggu kemarin karena rapid test dan swab test
dilakukan secara terus menerus di pasar," tandasnya.
Diakuinya, rapid test dan swab test masif dilakukan di Jakarta agar lebih mudah men-traek dan
mengisolasi kasus positif.
Dia meminta, koordinasi Pemprov DKI dan pengelola serta pedagang pasar agar ditingkatkan
lagi, sehingga penerapan protokol kesehatan semakin baik ke depan.
Selain tempat cuci tangan, jagajarak dan pemakaian masker, Reynaldi berharap, Pemprov DKI
Jakarta menyiapkan sekat plastik untuk tiap-tiap kios di pasar tradisional.
"Banyak orang tanpa gejala, tanpa merasa sakit, dan tanpa ada indikasi demam atau penyakit
lainnya. Kami pun terus berupaya untuk mendorong kewaspadaan dan menjalankan protokol
kesehatan," tuturnya. fao
24

