Page 30 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 FEBRUARI 2020
P. 30
Title BURUH ES KRIM AICE MOGOK KERJA LAGI
Media Name kontan.co.id
Pub. Date 27 Februari 2020
Page/URL https://industri.kontan.co.id/news/buruh-es-krim-aice-mogok-kerja-lagi
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Sekitar 600 buruh es krim AICE, PT Alpen Food Industry kembali melakukan mogok
kerja. Aksi ini dilakukan sejak 22 Februari 2020. Mogok kerja dilakukan lagi setelah
gagalnya perundingan yang telah berlangsung sejak tahun lalu.
Asal tahu saja, pada 2017 buruh AICE juga sempat melakukan aksi yang sama
untuk menuntut lingkungan pabrik yang abai terhadap hak pekerja.
Semisal kebocoran gas amonia di pabrik yang kerap membuat buruh sakit. Adapun
biaya berobat ditanggung sendiri oleh para buruh. Padahal seharusnya Alpen Food
Industry menanggung biaya berobat.
Setelah beberapa poin tuntutan dipenuhi, permasalahan lainnya kerap terjadi mulai
dari mempekerjakan buruh hamil hingga diberikannya cek mundur untuk bonus
buruh yang ternyata kosong.
Komite Solidaritas Perjuangan untuk Buruh (KSBP) AICE merinci sejumlah
permasalahan yang ada dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Kamis (27/2).
Pertama, buruh hamil yang dipekerjakan pada malam hari. Hal ini berdampak pada
tingginya kasus keguguran dan kematian bayi baru lahir.
Dalam pendataan serikat pekerja, telah terjadi 20 kasus kematian bayi maupun
keguguran total 359 buruh perempuan sejak tahun lalu.
Selain itu, buruh perempuan juga sulit mengambil cuti haid. Begitu juga untuk
mengambil izin atau mengurus izin sakit.
Memang, perusahaan menyediakan klinik dan dokter sendiri. Tapi diakui seringkali
memiliki diagnosa sendiri. Buruh tidak dapat mengambil second opinion dari dokter
atau klinik lain.
"Bisa dibayangkan, buruh tidak mendapatkan layanan kesehatan secara demokratis
karena satu-satunya dokter yang bisa memberikan izin sakit hanya dokter
perusahaan saja," jelasnya KSBP AICE.
Selain itu, pengusaha juga tega membayarkan bonus buruh dengan cek mundur
yang ternyata kosong. Pada 4 Januari 2019, serikat pekerja dan pengusaha
membuat perjanjian pembayaran bonus untuk 600 orang dengan jumlah
Page 29 of 117.