Page 46 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 FEBRUARI 2020
P. 46

Title          BURUH DIEKSPLOITASI, PUBLIK SERUKAN MOGOK MAKAN ES KRIM AICE
               Media Name     suara.com
               Pub. Date      27 Februari 2020
                              https://www.suara.com/news/2020/02/27/125526/buruh-dieksploitasi-publi k-serukan-
               Page/URL
                              mogok-makan-es-krim-aice
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative






               Jagat media sosial dibuat heboh dengan seruan memboikot produk es krim Aice .
               Mereka melakukan aksi mogok memakan eskrim yang dijual dengan harga
               terjangkau itu.

               Dari penelusuran Suara.com, Kamis (27/2/2020), topik 'Aice' masuk dalam daftar
               topik terhangat yang banyak dibicarakan di media sosial dengan total cuitan lebih
               dari 20 ribu cuitan.

               Mereka mengajak publik agar berhenti memakan es krim tersebut lantaran
               perusahaan tersebut disebut-sebut tidak memperlakukan pekerjanya dengan baik.

               Asisten advokat Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI)
               Jakarta Sarinah melalui akun Twitter @sherrrinn menyerukan aksi tersebut di media
               sosial. Ia merinci secara detail perlakuan tak adil yang diterima oleh para pekerja.

               " Boikot Aice. Saya harus mengatakan ini karena perusahaan ini telah menggantikan
               pekerja yang memperjuangkan kondisi kerja lebih baik ," tulisnya seperti dikutip
               Suara.com.

               Dalam cuitannya, Sarinah menyebut ada 20 kasus keguguran hingga kematian bayi
               baru lahir yang menimpa pekerja wanita di perusahaan tersebut.

               Tingginya kasus tersebut lantaran adanya eksploitasi kerja terhadap pekerja wanita
               hamil.

               Mereka dipaksa untuk bekerja hingga malam hari, menghirup zat amoniak dan
               bahan kimia lainnya dengan bau menyengat.

               Bahkan, mereka juga mendapatkan upah murah dengan tekanan pekerjaan yang
               tinggi.

               Proses negosiasi telah dilakukan antara pekerja dengan manajemen, namun tak
               pernah menemukan hasil.

               Pekerja juga telah melaporkan kasus demi kasus ke pengawas namun mereka yang
               bersuara justru diputus kontrak kerjanya secara sepihak.





                                                       Page 45 of 117.
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51