Page 65 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 FEBRUARI 2020
P. 65
Title KESAKSIAN WNI KERJA ILEGAL DI AUSTRALIA: STATUS VISA TAK PERNAH DITANYA
Media Name detik.com
Pub. Date 27 Februari 2020
https://news.detik.com/abc-australia/4917102/kesaksian-wni-kerja-ilega l-di-australia-
Page/URL
status-visa-tak-pernah-ditanya
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Canberra - Kasus penggeledahan pekerja ilegal di perkebunan asparagus dan brokoli
terbesar Australia mulai diperiksa pengadilan pekan ini. Dua saksi warga Indonesia
memberikan keterangan, salah satunya mengaku mengajukan visa perlindungan
dengan dalih menderita kanker.
Penggeledahan itu sendiri berlangsung pada akhir 2016 di perkebunan Koo Wee
Rup, sekitar 75 km di luar Kota Melbourne. Perkebunan ini dijalankan oleh M&G
Vizzari milik Giuseppe Vizzari, petani asparagus dan brokoli terbesar di Australia
yang juga ketua Dewan Asparagus Australia. Dalam penggeledahan itu petugas
menemukan sekitar 90 orang asing yang bekerja secara ilegal di dalam gudang
pengemasan.
Petani asparagus terbesar di Australia, Giuseppe Vizzarri, dituduh menggunakan
pekerja ilegal di salah satu perkebunannya. (Istimewa: Australian Border Force)
Perinciannya, 36 orang Indonesia dan 22 orang Malaysia tak memiliki hak untuk
bekerja di Australia, serta 28 orang lainnya yang melanggar persyaratan visa
mereka.
Giuseppe Vizzarri dan perusahaannya kini menghadapi 107 dakwaan, termasuk
"mengetahui atau membiarkan" pekerja yang sebenarnya tidak boleh bekerja
berdasarkan Undang-Undang Imigrasi.
Pria lain bernama Sarith Kit dituduh dengan 109 dakwaan, sama dengan dakwaan
terhadap Giuseppe ditambah dua tuduhan pencucian uang.
Menurut berkas perkara dalam sidang di Pengadilan Magistrasi Melbourne, Rabu
(26/2/2020), para pekerja di perkebunan ini selain dari Indonesia dan Malaysia, juga
dari Kamboja dan Thailand. Mereka bekerja mengemas asparagus dan brokoli yang
dipanen dari lahan perkebunan tersebut.
"Segala macam kejahatan digunakan untuk menggambarkan pengaturan pekerjaan
di sana," kata Jaksa Gavin Silbert QC dalam persidangan.
Para pekerja ini mendapatkan informasi pekerjaan di sana dari mulut ke mulut.
"Ada yang ditugaskan sebagai supir yang mengangkut pekerja ke perkebunan dan
Page 64 of 117.