Page 66 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 FEBRUARI 2020
P. 66
mengabsen mereka," jelas Jaksa Silbert.
Ada pula yang bertugas sebagai perekrut tenaga kerja.
Dalam persidangan juga terungkap bahwa pihak M&G Vizzarri membayarkan uang
kontan dalam jumlah jutaan dolar ke perusahaan-perusahaan yang dikelola Sarith
Kit. Perusahaan itu adalah VNT Golden Pty Ltd dan STN8 Pty Ltd.
Uang ini kemudian ditarik secara tunai untuk digunakan membayar gaji para pekerja
Vizzarri.
"Mereka dibayar jauh di bawah tingkat upah dengan dalih sebagai pengaturan sah
dari perusahaan penyalur tenaga ," jelas Jaks Silbert.
Sarith Kit juga menghadapi tuduhan pencucian uang setelah petugas menemukan
uang tunai 455.490 dolar AUS dan 15.200 dolar AS di rumahnya. Menurut
pengacara Vizzarri, Justin Hannebery QC, kliennya didakwa melakukan pelanggaran
UU Imigrasi, bukan mengeksploitasi pekerja atau membayar upah di bawah UMR.
Kesaksian Tito dan Agus Seorang pekerja asal Indonesia, Tito Hardian Sukamto,
telah memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus ini.
Keterangannya yang diperoleh petugas saat terjadi penggerebekan pada Desember
2016 itu diajukan dalam persidangan dan didengar oleh ABC News. Dalam
keterangannya, Tito mengaku mulai bekerja di pertanian Vizzarri sejak September
2015. Dia bertugas sebagai supir yang memastikan pekerja-pekerja lainnya tiba di
lokasi perkebunan serta membuat catatan kehadiran mereka.
Tito juga membantu merekrut orang untuk bekerja di perkebunan tersebut, namun
menurut pengakuannya, dia berhenti karena merasa terlalu stres. Saat dilakukan
pemeriksaan silang, Tito mengaku sudah memiliki maksud untuk tinggal di Australia
saat dia tiba pada Januari 2018 dengan visa liburan yang hanya berlaku 10 hari.
"Ada yang memberitahu bahwa saya bisa menghubungi orang yang dapat
mengubah visa turis menjadi visa pelajar," ujar Tito melalui penerjemah.
Namun, menurut Tito, akhirnya dia mengajukan visa perlindungan (protection visa)
dengan alasan menderita kanker. Dalih yang dia sampaikan kepada pejabat
imigrasi, katanya, dia ingin tinggal di Australia untuk mendapatkan perawatan medis
yang lebih baik. Tito juga menjelaskan kepada polisi bahwa seorang pria Kamboja
bernama Lee bertugas untuk mencari pekerja bagi perkebunan Vizzarri.
"Lee ada di perkebunan sepanjang hari, setiap hari saat kami kerja. Dia menangani
sekitar 100 pekerja. Dia sendiri tidak bekerja, hanya mengawasi," ujar Tito.
Menurut Tito, ia bekerja selama 50 hingga 60 jam seminggu, dan mendapatkan
bayaran hingga 18 dolar per jam.
Page 65 of 117.

