Page 116 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2021
P. 116
neutral - Dadang Hermawan (Rektor ITB STIKOM Bali) Yang di Jepang ada 14 sektor, ada
informatika, ada perawat, macam-macam teknik dan sebagainya
positive - Dadang Hermawan (Rektor ITB STIKOM Bali) Jadi satu tahun ditempat kami di
perguruan tinggi. Tiga tahun sambil bekerja di sana (luar negeri) sambil (kuliah) online. Pulang
ke sini sudah dapat segalanya. Uang dapat, pengalaman dapat, jaringan internasional dapat,
wawasan internasional dapat. Ini sudah segalanya
Ringkasan
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjalin kerjasama dengan yayasan
pendidikan dan perguruan tinggi swasta, dalam penempatan pekerja migran Indonesia di luar
negeri. Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, selain guna melindungi Pekerja Migran
Indonesia (PMI) di negara penempatan, kerjasama itu juga membantu calon pekerja migran
agar tidak mendapat hambatan maupun kesulitan khususnya masalah pembiayaan. Bahkan
menurut Benny, negara siap memberikan modal bekerja kepada calon PMI.
56 NEGARA BUKA PELUANG, BP2MI GANDENG YAYASAN DAN LEMBAGA
PENDIDIKAN
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjalin kerjasama dengan yayasan
pendidikan dan perguruan tinggi swasta, dalam penempatan pekerja migran Indonesia di luar
negeri.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, selain guna melindungi Pekerja Migran Indonesia
(PMI) di negara penempatan, kerjasama itu juga membantu calon pekerja migran agar tidak
mendapat hambatan maupun kesulitan khususnya masalah pembiayaan. Bahkan menurut
Benny, negara siap memberikan modal bekerja kepada calon PMI.
"Kita sudah tandatangani MoU dan PKS dengan enam yayasan dan lima perguruan tinggi.
Penandatanganan ini adalah perjanjian di mana kita akan bersinergi dan berkolaborasi dalam hal
penempatan calon pekerja migran ke calon penempatan dan tentu yang disiapkan para pekerja
yang bisa dikategorikan terampil dan profesional,"ucap Benny usai penandatangan perjanjian di
Transluxury Hotel Kota Bandung, Kamis (16/9/2021).
Dijelaskannya, pada pandemi Covid-19 saat ini, ada 56 negara yang membuka peluang pekerja
migran Indonesia, terkecuali Taiwan dan Korea yang masih menutup akibat pandemi. Pihaknya
juga ingin menyakinkan kepada anak bangsa, peluang bekerja di luar negeri sangat terbuka
lebar.
"Tidak boleh kalah dengan pekerja Filipina. Peluang kerja di luar negeri sangat terbuka lebar.
Kita ingin meyakinkan kepada anak-anak bangsa kesempatan itu harus ditangkap sebagai
peluang dan tidak boleh lagi berpikir seolah-olah kalau kita ingin bekerja ke luar negeri, mereka
(calon pekerja migran) akan menemukan hambatan dan kesulitan. Negara akan memfasilitasi
bahkan modal bekerja pun tadi disampaikan ini disiapkan oleh negara,"tegas Benny.
"Jadi tidak boleh lagi untuk mewujudkan mimpi mereka harus terkendala karena tidak memiliki
uang untuk modal bekerja dan terpaksa mereka meminjam ke rentenir, menjual harta benda
milik keluarga. Tidak boleh lagi itu menjadi kendala. Negara akan fasilitasi dan memberikan
kemudahan anak-anak bangsa untuk menangkap peluang kerja di luar negeri,"tambah dia.
115