Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2021
P. 114

"Kita ingin meyakinkan kepada anak-anak bangsa, harus ditangkap sebagai peluang dan tidak
              boleh lagi berpikir seolah-olah kalau kita ingin bekerja ke luar negeri, mereka akan menemukan
              hambatan dan kesulitan," ucapnya.

              Selain  itu,  Benny  mengatakan  penempatan  ke  luar  negeri  juga  menjawab  masalah
              pengangguran di Indonesia yang saat ini jumlahnya terbilang tinggi.

              "Di satu sisi karena pandemi ya masalah dalam negeri memunculkan angka pengangguran yang
              sangat tinggi. Di sisi lain ada peluang besar," katanya seraya berharap penempatan ini bisa
              dijadikan solusi agar tidak terjadi penambahan angka pengangguran di dalam negeri.

              Benny pun memastikan penempatan pekerja di luar negeri akan dilakukan dengan tata kelola
              yang baik. Selama ini masyarakat kerap kerap berpikir adanya kendala untuk bekerja di luar
              negeri, terutama terkait persoalan biaya.

              Menurut  dia,  untuk  masalah  ini  pemerintah  berkomitmen  membantu  masyarakat  yang  mau
              bekerja ke luar negeri. "Negara akan memfasilitasi bahkan modal bekerja disiapkan oleh negara.
              Jadi tidak boleh ada lagi untuk mewujudkan mimpi mereka harus pinjam. Apalagi karena tidak
              memiliki uang untuk modal bekerja, terpaksa mereka meminjam ke rentenir," ujarnya.

              Selain biaya, pihaknya pun memastikan akan mempermudah pengurusan dokumen-dokumen
              calon pekerja migran. "Itu tidak boleh terjadi lagi.

              Negara akan fasilitasi dan memberikan kemudahan anak-anak bangsa untuk menangkap peluang
              kerja di luar negeri." Di sisi lain, selain persolan biaya, masalah keterampilan hingga bahasa juga
              dianggap  menjadi  kendala.  Untuk  mengatasi  itu,  pihkanya  berkolaborasi  dengan  lembaga
              pendidikan.

              Saat  ini  terdapat  enam  yayasan  dan  lima  perguruan  tinggi  yang  telah  bekerja  sama  untuk
              memberikan pelatihan kepada calon pekerja migran.

              "Mereka  harus  mendapatkan  pelatihan,  keterampilan."  Dengan  begitu, dia  optimistis  pekerja
              migran Indonesia akan memiliki keunggulan dibanding tenaga kerja dari negara lain. "Akhirnya
              mereka memiliki keahlian, keterampilan, dan kemampuan berbahasa cukup kuat.

              Tidak boleh kalah dengan pekerja Filipina," tegas Benny. (N-2)





























                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119