Page 117 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2021
P. 117
Benny juga menilai, kolaborasi dengan yayasan pendidikan maupun perguruan tinggi swasta
sangat penting. Selain nantinya para calon pekerja migran mendapat kan keahlian dan bisa
dikategorikan memenuhi kualifikasi kompetensi, juga dapat bersaing dengan negara lain.
Selain itu, tingginya angka pengangguran di masa pandemi, peluang besar pekerja migran
Indonesia itu dapat menjadi salah satu solusi agar tidak menjadi penambahan angka
pengangguran. BP2MI diungkap Benny, menempatkan 207 ribu pekerja migran Indonesia setiap
tahunnya.
" Mungkin penempatan ini bisa dijadikan solusi agar tidak terjadi penambahan angka
pengangguran di dalam negeri dengan cara penempatan di luar negeri yang tata kelola nya itu
harus dipersiapkan. Negara dalam hal ini BP2MI, yang sekali lagi butuh kerjasama dengan
yayasan dan lembaga pendidikan,"ujar dia.
Sementara Rektor ITB STIKOM Bali Dadang Hermawan menyambut baik adanya kerjasama
lembaga pendidikan dengan BP2MI dalam penempatan calon pekerja migran Indonesia.
Dikatakan dia, kolaborsi tersebut sekaligus meyakinkan perlindungan bagi calon pekerja migran
Indonesia.
"Ini suatu kolaborasi yang ditunggu-tunggu. Karena kan selama ini berjalan sendiri-sendiri,
pendidikan tinggi berjalan sendiri, kemudian tenaga kerja berjalan sendiri. Dengan adanya'
kolaborasi inkan menjadi adanya kekuatan,"ucap dia.
Dadang juga menyatakan program penempatan tenaga migran Indonesia di lembaga
pendidikannya sudah berjalan. Sedikitnya 200 orang PMI kini sudah ditempatkan di Jepang.
"Yang di Jepang ada 14 sektor, ada informatika, ada perawat, macam-macam teknik dan
sebagainya,"ucap dia.
"Jadi satu tahun ditempat kami di perguruan tinggi. Tiga tahun sambil bekerja di sana (luar
negeri) sambil (kuliah) online. Pulang ke sini sudah dapat segalanya. Uang dapat, pengalaman
dapat, jaringan internasional dapat, wawasan internasional dapat. Ini sudah segalanya,"ujar dia.
116