Page 16 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 16

BURUH MAU LAPOR KE PBB SOAL PENETAPAN UPAH MINIMUM, INI ALASANNYA

              Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Serikat buruh menilai ada yang salah dalam proses penetapan
              upah minimum yang dilakukan pemerintah. Presiden KSPI Said Iqbal berencana mengadukan
              pemerintah    Indonesia   ke    Organisasi   Buruh    Internasional   (International   Labour
              Organization/ILO), badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

              KSPI menilai pemerintah salah dalam melakukan pendekatan keamanan pada proses penetapan
              upah  minimum.  Salah  satu  contohnya,  Said  Iqbal  menuding  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemnaker) meminta 'bekingan' Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menerbitkan
              sanksi kepada kepala daerah yang enggan mengikuti aturan pemerintah pusat dalam penetapan
              upah minimum.

              "Saya benar-benar, pada sidang ILO saya akan laporkan proses begini, bahwa ada pendekatan
              keamanan  secara  struktural  dan  secara  sosialisasi  ke  bawah,"  ungkap  Said  Iqbal  dalam
              konferensi pers virtual, Kamis (24/11/2021).
              Menurutnya  sanksi  itu  membatasi  kepala  daerah  untuk  menaikkan  upah  minimum  pekerja
              dengan layak. "Gubernur pun yang mau naikkan upah lebih baik akan diancam SE Mendagri dan
              bisa dikenakan sanksi," ujarnya.

              Sebagai anggota pengurus pusat ILO, dia menilai di negara lain penentuan upah minimum hanya
              dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan sejenisnya. Tidak ada campur tangan instansi
              lainnya.

              Namun  yang  jadi  aneh  menurutnya  di  Indonesia,  justru  Kemendagri  ikut  campur  urusan
              pengupahan. Said Iqbal juga sempat berujar buat apa ada Kemnaker bila urusan upah harus
              ikut-ikut diurus instansi lain.

              "Saya ini pengurus pusat ILO PBB, nggak pernah saya keliling dunia saat jadi pembicara atau
              jadi peserta dalam rapat internasional ada Menteri Dalam Negeri cawe-cawe ikut campur dalam
              penetapan upah minimum," ungkap Said Iqbal.

              "Digabung aja sekalian Mendagri dan Menaker, nggak usah ada Kemnaker sekalian," katanya.

              Said Iqbal juga menyebutkan pendekatan keamanan juga diambil Kemnaker saat melakukan
              sosialisasi upah minimum ke tingkat pemerintah daerah.

              Dia  mengatakan  Kemnaker  sampai  harus  mengundang  berbagai  kementerian,  mulai  dari
              Kementerian  Dalam  Negeri,  Kemenko  Politik,  Hukum,  dan  Keamanan  (Polhukam),  bahkan
              Kejaksaan Agung.

              "Anehnya  juga  Menaker  minta  didampingi  Mendagri,  Kementerian  Polhukam,  dan  Kejaksaan
              Agung untuk kumpulkan gubernur, wali kota, untuk menjelaskan upah minimum harus sesuai
              ketetapan pemerintah. Kok penetapan upah minimum pendekatannya keamanan. Maksudnya
              gimana? Mau mengancam mungkin," ungkap Said Iqbal.

              Dia juga menuding ada kongkalikong di balik penetapan kenaikan upah minimum yang dinilai
              sangat rendah. Hal itu terjadi antara pengusaha dan pemerintah dalam penentuan upah. Said
              Iqbal menuding ada permufakatan jahat antara Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dengan
              pengusaha nakal untuk membuat upah nilainya menjadi semurah mungkin.

              "Ini permufakatan jahat dari menteri, Menteri Ketenagakerjaan dengan para pengusaha hitam.
              Permufakatan jahatnya ini dengan membuat upah jadi murah," ungkap Said Iqbal.(dtf).



                                                           15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21