Page 160 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 160
Menurutnya, angka UMK di wilayahnya kini sudah cukup tinggi, yakni Rp 4,2 juta, di atas UMK
wilayah Kota Bogor yang senilai Rp4,1 juta. Pasalnya, tahun,lalu angka UMK wilayah Kota Bogor
juga tidak mengalami kenaikan. "Memang awalnya ada permintaan kenaikan UMK sebesar 3,7
persen," kata Ade Yasin.
Namun, Pemkab Bogor belum menggelar rapat pleno untuk membahas kenaikan UMK tahun
2022, meski seharusnya ditetapkan 25 November 2021, seperti tertuang dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 16 sebagai turunan dari UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.
Sementara, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bogor, Nanda
Iskandar,mengatakan, mayoritas pengusaha berat menaikkan upah lantaran kondisi
perekonomian saat ini belum seutuhnya pulih dari imbas pandemi. "Selanjutnya juga harus
melaksanakan PP Nomor 36 Tahun 2021 secara konsisten dan tidak berpihak. Karena
menyelamatkan industri juga menyelamatkan pekerja dan keluarganya," terang Iskandar.
Ia menyebutkan bahwa sektor industri di Kabupaten Bogor sangat terganggu dengan adanya
pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi Covid-19. Pasalnya, selama tahun 2020,
pemasaran hasil produksi dalam negeri dan ekspor mengalami penurunan sekitar 50-70 persen.
Kemudian, 80 persen perusahaan tercatat mengalami penurunan pendapatan, sehingga
berpengaruh pada operasional perusahaan. Akibatnya, sebanyak 10.271 pekerja terpaksa
dirumahkan dan 1.966 pekerja lainnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Iskandar menerangkan, Apindo berharap langkah penyelamatan lain dari Pemkab Bogor, seperti
memangkas banyak alur birokrasi untuk kemudahan berinvestasi, penundaan pajak atau
retribusi daerah.
159