Page 24 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 24

SOAL UMP, SAID IQBAL AKAN ADUKAN PEMERINTAH KE ILO

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI),  Said  Iqbal  berencana  mengadukan
              pemerintah    Indonesia    ke   organisasi   buruh    internasional   (Internasional   Labour
              Organization/ILO).  Penyebabnya,  Kementerian  Ketenagakerjaan  menggunakan  pendekatan
              keamanan, bahkan ancaman dalam penetapan upah minimum.

              "Anehnya  menteri  tenaga  kerja  minta  didampingi  Menteri  Dalam  Negeri,  Menteri  Polhukam,
              Kejaksaan Agung, mengumpulkan gubernur, bupati dan wali kota menjelaskan upah minimum
              ini  harus  sesuai  ketetapan  pemerintah,"  ujar  Said  dalam  konferensi  pers  di  Youtube  Bicarah
              Buruh, Rabu (24/11/2021).

              "Pertama,  ada  surat  Kemendagri  yang  memberikan  sanksi  terhadap  keputusan  pemerintah.
              Kedua,  ada  rapat  koordinasi  dipimpin  oleh  Menkopolhukam  dan  Kejaksaan  Agung.  Ini  apa
              mengancam?," lanjut Said Iqbal.

              Dia  menilai,  sanksi  tersebut  jadi  membatasi  kepala  daerah  untuk  menaikkan  upah  minimum
              pekerja dengan layak.

              "Saya benar-benar akan melaporkan pada sidang ILO soal proses-proses seperti ini. Bahwa telah
              terjadi pendekatan keamanan pada sosialisasi ke bawah," tuturnya.

              Sebagai anggota pengurus pusat ILO, dia menjelasakan bahwa di negara lain penentuan upah
              minimum hanya dilakukan oleh Kemnaker dan sejenisnya. Tidak ada campur tangan instansi
              lainnya. Tapi di Indonesia, kata dia, justru Kemendagri ikut campur urusan pengupahan.

              "Saya ini pengurus pusat ILO PBB, nggak pernah saya keliling dunia saat jadi pembicara atau
              jadi peserta dalam rapat internasional ada mendagricawe-cawe ikut campur dalam penetapan
              upah minimum," ungkapnya.
              "Digabung  asja  sekalian  mendagri  dan  menaker,  enggak  usah  ada  Kemnaker  sekalian,"
              sambungnya.

              Diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan rata-rata kenaikan upah
              minimum provinsi (UMP) 2022 sebesar 1,09 persen.

              Meski  begitu,  Kemnaker  menegaskan  angka  pastinya  tetap  berbeda-beda  di  masing-masing
              provinsi. Nantinya, gubernur yang akan menyesuaikannya dengan Peraturan Pemerintah (PP)
              Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Namun, Iqbal menolak hal ini sebab angka 1.09 persen jauh dari angka yang diusulkan KSPI,
              yakni 7 hingga 10 persen.

              Sumber : bisnis.com.


















                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29