Page 294 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 294

Aksi demo buruh tersebut digelar di beberapa titik lokasi, seperti di Mall Pelayanan Publik (MPP)
              Tuban, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, dan titik terakhir di depan
              Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.

              Untuk diketahui, Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tuban tahun 2021 sebesar Rp 2.532.234,88,
              sementara tahun 2022 sebesar Rp 2.539.224,88, atau hanya naik 0,87 persen.

              Sebelum  melakukan  aksinya,  para  pekerja  atau  buruh  dari  FSPMI,  Sarbumusi,  dan  SPN,
              berkumpul di titik pertama yaitu di MPP Tuban.

              Salah satu buruh bernama Duraji dalam orasinya mengungkapkan kekesalannya bahwa UMK
              Kabupaten  Tuban  hanya  naik  sebesar  Rp  6.990.  Ia  menilai  bahwa  upah  itu  tidak
              mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat Tuban.

              "Hari  ini  kita  bersama-sama  menyaksikan  Pemkab  Tuban  dengan  sengaja  memiskinkan
              rakyatnya sendiri. Buktinya Pemkab merekomendasikan UMK hanya berdasarkan atasan," tutur
              Duraji.

              Duraji lantas menghitung jika upah yang diberikan hanya 6000 rupiah, maka sehari hanya 200
              rupiah  saja  yang  didapatkan  para  pekerja  buruh.  Menurutnya,  bahwa  Pemkab  Tuban  telah
              menciptakan sejarah baru dengan tidak berpihak kepada buruh.

              "Jangan pernah lupakan, pemerintah yang baru hari telah menciptakan sejarah kelam. Dengan
              kenaikan upah minimum enam ribu rupiah apakah cukup untuk makan?" tuturnya dengan nada
              tanya.

              Saat berada di gedung DPRD Tuban, pihaknya sudah melakukan Rapat Gelar Pendapat (RDP)
              dengan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tuban.

              "Hasilnya,  RDP  tersebut  telah  mengusulkan  penghitungan  UMK  Tuban  diluar  dengan  PP  36
              Tahun 2021, dan DPRD Tuban sudah sepakat adanya kenaikan UMK 2022. Namun nyatanya
              Pemkab Tuban tidak bergeming sedikitpun," kata dia.

              Sementara itu, pihaknya bersama rekan-rekan yang melakukan aksi tidak akan selesai pada hari
              ini. Mereka akan kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak
              dipenuhi.

              "Jangan pernah lelah, hari ini baru kita mulai. Tuban akan lebih baik jika kita tidak berdiam diri,
              upah  akan  lebih  jika  kita  tidak  tidur  di  rumah  saja.  Dan  upah  adalah  urat  nadi  yang  harus
              diperjuangkan," tutur Duraji.

              Dalam aksi tersebut, para buruh atau pekerja belum mendapatkan titik terang atau penjelasan
              dari  pihak  terkait.  Namun,  selama  proses  unjuk  rasa  mendapatkan  pengawalan  ketat  dari
              petugas  kepolisian  Polres  Tuban.  (ayu/imm)  Reporter:  Ayu  Fadillah  SIKom  Editor:  Imam
              Nurcahyo Publisher: Imam Nurcahyo S S S Sedang memuat.















                                                           293
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299