Page 300 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 300

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Gunungkidul, Budiyono mengatakan, baru
              separuh perusahaan yang menggaji karyawan dengan standar UMK.
              Ia menyebut, perusahaan yang beroperasi di Gunungkidul bukanlah perusahaan besar sehingga
              kesulitan dalam pemenuhan standar UMK."Sampai sekarang ini baru sekitar 50 sampai 60 persen
              perusahaan  yang  mampu  membayar  upah  sesuai  dengan  ketentuan,"  kata  Budiyono,  Rabu
              (24/11/2021).

              Budiyono menambahkan, selain karena perusahaan yang beroperasi di Gunungkidul dalam skala
              kecil, buruh di Gunungkidul juga cenderung mudah diajak bernegosiasi mengenai upah.

              "Banyak pekerja yang memilih diam meskipun gajinya di bawah UMK, biasanya sejak awal juga
              ada kesepakatan," jelasnya.

              Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Gunungkidul, Heru Tricahyanto tak menampik
              jika kemampuan perusahaan masih rendah dalam menggaji pegawai. Namun ia menilai hal itu
              tidak bisa dipandang dari satu sisi.

              "Ada banyak faktor, bisa karena ketidakpatuhan atau ketidakmampua yang bisa jadi dirasakan
              oleh pengusaha skala kecil atau mikro. UU Nomor 36/2021 tentang Pengupahan juga sudah
              menyebutkan bahwa standar UKM dikecualikan bagi sektor usaha mikro," terang Heru.

              Berdasarkan regulasi tersebut, Heru mengatakan upah pekerja di usaha mikro bisa ditentukan
              sesuai dengan kesepakatan. Namun tetap berdasarkan indikator seperti paling sedikit 50% dari
              rata-rata  konsumsi  masyarakat  dan  minimal  25%  di  atas  batas  garis  kemisikinan  di  tingkat
              provinsi.

              "Kami harap agar pemerintah juga mampu menciptakan iklim berusaha yang sehat, terutama
              dalam menyiasati situasi pandemi. Sebab hal itu juga berpengaruh pada kemampuan pengusaha
              untuk menggaji pegawainya," tandas dia.







































                                                           299
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305