Page 344 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 344

Menurutnya, PP Nomor 36 Tahun 2021 merupakan aturan turunan dari UU Cipta Kerja yang kini
              sedang diuji di MK. Jadi, tidak layak jika penetapan upah tetap memakai formula tersebut.
              "Kenaikan upah minimum ini sangat tidak adil," ujarnya di Jakarta, Rabu 24 November 2021.

              Andi melanjutkan, tuntutan kedua unjuk rasa adalah kabar mendadak bahwa besok merupakan
              sidang pembacaan putusan gugatan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
              tentang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Mahkamah Konstitusi (MK).

              Dia menegaskan, KSPSI meminta kepada MK yang besok akan mengumumkan keputusan formil
              uji materi UU Cipta Kerja bisa berlaku adil. Pihaknya berharap hakim MK bisa berlaku seadil-
              adilnya.

              “Karena, saya yakin MK merupakan benteng keadilan terakhir yang bisa memutuskan secara adil
              dan selalu ada untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
              Ketiga, Pimpinan Konfederasi Buruh Se-ASEAN (ATUC) ini juga meminta Menteri Dalam Negeri
              Tito  Karnavian  merevisi  atau  bahkan  mencabut  instruksi  Mendagri  ke  kepala  daerah  dalam
              rangka penetapan upah minimum.

              Andi  Gani  menegaskan,  aksi  nanti  merupakan  rangkaian  dari  rencana  aksi  besar  yang
              rencananya  akan  dilakukan  pada  29  dan  30  November  2021.  Namun,  rencana  aksi  besar
              gabungan dari beberapa konfederasi buruh masih terus dikoordinasikan.

              Andi  Gani  menginstruksikan  kepada  seluruh  anggotanya  di  seluruh  Indonesia  untuk  tetap
              menjaga ketertiban dalam aksi unjuk rasa dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

              Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit
              KSPSI Roy Jinto mengatakan, aksi besok tidak hanya di Jakarta tapi juga di beberapa wilayah.
              Salah satunya Jawa Barat.

              Roy  memastikan  ribuan  buruh  di  Jawa  Barat  akan  turun  ke  jalan  besok.  Pertama,  di  depan
              Gedung Sate Bandung yang rencananya akan dihadiri oleh 3.000 buruh. Kemudian, sekitar 5.000
              buruh akan datang ke Jakarta.

              "Tuntutannya sama. Pertama, meminta MK membatalkan UU Cipta Kerja. Kedua, meminta upah
              minimum tahun 2022 diputuskan secara adil dan bijaksana," jelasnya.
              Turut hadir Sekjen KSPSI Hermanto Achmad, Ketua Umum PP FSP KEP SPSI R. Abdullah, dan
              Bendahara Umum KSPSI Mustopo.























                                                           343
   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349