Page 346 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 346
Ringkasan
Upah Minimum Kabupaten ( UMK ) tahun 2022, Kabupaten Bogor disinyalir tidak akan naik. Tidak
adanya kenaikan itu, selai upah sudah lebih, juga merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor
36/2021 tentang Pengupahan. Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengatakan, berdasarkan
perhitungan upah yang disepakati Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor, perhitungan UMK
tahun 2021 sudah lebih.
UMK KABUPATEN BOGOR TERANCAM TIDAK NAIK, ADE M YASIN: UMK 2021
SUDAH LEBIH
Upah Minimum Kabupaten ( UMK ) tahun 2022, Kabupaten Bogor disinyalir tidak akan naik. Tidak
adanya kenaikan itu, selai upah sudah lebih, juga merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor
36/2021 tentang Pengupahan.
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengatakan, berdasarkan perhitungan upah yang disepakati
Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor, perhitungan UMK tahun 2021 sudah lebih.
Oleh karena itu, Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor sepakat jika tahun 2022 tidak ada
kenaikan upah, yakni berkisar Rp4,2 juta.
“Untuk UMK 2022 memang ada permintaan kenaikan sekitar 3,7 persen ya. Tapi karena kondisi
saat ini, ditambah UMK kita sudah lebih. Dewan pengupahan sudah sepakat, tahun ini tidak naik.
Mudah-mudahan tidak ada perubahan,” tutur Bupati Bogor Ade Yasin Munawaroh di Jonggol,
Rabu 24 Novemver 2021.
Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia, Sukmayana mengatakan,berdasarkan hasil rapat terakhir bersama Dewan
Pengupahan Kabupaten Bogor, Selasa 23 November 2021, rapat tersebut berlangsung deadlock.
Dalam rapat tersebut Apindo berpendapat bahwa besaran UMK 2022 disesuaikan dengan
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan PP 36/2021 tentang pengupahan.
Namun serikat buruh sepakat menolak formulasi pengupahan yang berdasarkan dua peraturan
tersebut.
“Sikap kita jelas menolak UU Cipta Kerja, yang Insya Allah putusan formil besok tanggal 25 di
MK atas gugatan kita menolak UU tersebut. Jika kita menolak UU Cipta Kerja otomatis kita
menolak kebijakan turunannya termasuk PP 36,” ujar Sukmayana Rabu 24 Novever 2021.
Serikat buruh Kabupaten Bogor sendiri, menurut Sukmayana, membutuhkan kenaikan UMK
sebesar 7 hingga 10 persen. Permintaan tersebut juga disampaikan oleh perwakilan serikat buruh
pada rapat Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor.
“Sampai hari ini kami belum mengetahui secara resmi besaran UMK Kabupaten Bogor.
Kadisnaker kemarin menyebut Kamis 25 November 2021 akan berangkat ke Bandung untuk
menyampaikan usulan UMK Kabupaten Bogor. Apa rekomendasi bupati sampai saat ini kami
belum tahu,” ucap Sukmayana.
Jika benar UMK Kabupaten Bogor tidak mengalami kenaikan, Sukmayana memastikan para
serikat buruh akan melakukan aksi protes dengan turun ke jalan.
Puncak aksi tersebut akan dilakukan Kamis 25 November 2021. Ada tiga agenda aksi yang akan
dilakukan oleh para buruh di Kabupaten Bogor.
345