Page 46 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 46

Sementara  Ketua  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (SPSI)  Sukmayana  mengatakan,
              berdasarkan  hasil  rapat  terakhir  bersama  Dewan  Pengupahan  Kabupaten  Bogor,  belum  ada
              kepastian nilai UMK Bogor, karena berlangsung deadlock.

              Dalam rapat tersebut Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berpendapat besaran UMK 2022
              disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan PP 36/2021
              tentang pengupahan.

              Namun serikat buruh sepakat menolak formulasi pengupahan yang berdasarkan dua peraturan
              tersebut. "Sikap kami jelas menolak UU Cipta Kerja, yang Insya Allah putusan formil besok (hari
              ini) di Mahkamah Agung," ujar Sukmayana

              Serikat  buruh  Kabupaten  Bogor  kata  dia,  menuntut  kenaikan  UMK  sebesar  tujuh  hingga  10
              persen. Permintaan tersebut sudah disampaikan oleh perwakilan serikat buruh pada rapat Dewan
              Pengupahan Kabupaten Bogor.

              Menurut dia, jika formulasi pengupahan masih berdasar pada PP 36, maka satu hingga lima
              tahun ke depan UMK di Kabupaten Bogor tidak akan naik. Pasalnya, formulasi UMK didasarkan
              pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

              "Misalnya pertumbuhan ekonomi 5 persen, inflasinya 2,2 persen, ada pembaginya, angka atas
              angka bawah. Ketika hasil hitungannya di bawah UMK tahun lalu, ya otomatis tidak pernah naik,"
              ucap Sukmayana.

              Karena itu, dia memastikan para serikat buruh akan melakukan aksi protes dengan turun ke
              jalan hari ini (25/11).

              Ada tiga agenda aksi yang akan dilakukan oleh para buruh Pertama, mengawal putusan MK
              terkait gugatan UU Ciptakerja.
              Kedua, unjuk rasa di Pemprov Jabar, dan ketiga aksi di Kabupaten Bogor. "Kita akan lakukan
              seefektif mungkin.

              Semua akan melakukan aksi, terlepas ada kebijakan mengenai PP 36 ini, ketegasan pemerintah
              dipertaruhkan," kata dia.

              Selain Kabupaten Bogor kepastian Upah Minimum Kota Bogor juga baru bisa dipastikan hari ini
              (25/11). Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bogor Elia Buntang mengatakan, pembahasan UMK
              masih berjalan.

              Saat ini upah minimum Kota Bogor mencapai Rp 4,1 juta.

              "UMK Kota Bogor 2022 masih dalam pembahasan. Minimal 25 November 2021 ini sudah ada
              hasilnya. Selanjutnya bisa kami rekomendasi segera kepada Pemprov Jawa Barat," ucap Elia.

              Sebelumnya  Provinsi  Jawa  Barat  sudah  lebih  dulu  mengumumkan  kenaikan  Upah  Minimum
              Provinsi (UMP) 2022 menjadi Rp 1.841.487 atau naik 1,72 persen dari sebelumnya Rp 1.810.351.
              (abi/c)












                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51