Page 49 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 49
Judul UMK Takkan Naik 10 Persen
Nama Media Galamedia
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg1&10
Jurnalis B.110
Tanggal 2021-11-25 06:29:00
Ukuran 221x150mmk
Warna Warna
AD Value Rp 44.200.000
News Value Rp 442.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Ribuan buruh di Kota Cimahi kembali turun ke jalan untuk menggelar aksi menuntut Upah
Minimum Kota (UMK) tahun 2022 naik 10 persen, Rabu (24/11). Mereka meminta Pemkot Cimahi
untuk mengabaikan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Pasalnya, jika hanya menggunakan skema tersebut, upah di Kota Cimahi hanya akan naik sekitar
0,94 persen atau sekitar Rp 30 ribu dari tahun sebelumnya. UMK Kota Cimahi tahun 2021 sendiri
sebesar Rp 3.241.919.
UMK TAKKAN NAIK 10 PERSEN
Ribuan buruh di Kota Cimahi kembali turun ke jalan untuk menggelar aksi menuntut Upah
Minimum Kota (UMK) tahun 2022 naik 10 persen, Rabu (24/11). Mereka meminta Pemkot Cimahi
untuk mengabaikan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Pasalnya, jika hanya menggunakan skema tersebut, upah di Kota Cimahi hanya akan naik sekitar
0,94 persen atau sekitar Rp 30 ribu dari tahun sebelumnya. UMK Kota Cimahi tahun 2021 sendiri
sebesar Rp 3.241.919.
Aksi ribuan buruh ini bertepatan dengan pleno Dewan Pengupahan Kota Cimahi. Hasil pleno ini
kemudian akan diserahkan kepada Pemprov Jabar untuk ditetapkan.
Berdasarkan pantauan, ribuan buruh mulai bergerak dari kawasan Industri yakni Melong, dan
Cibaligo. Kemudian mereka mulai bergerak ke Jalan Cimindi, Amir Mahmud, Jalan Cihanjuang,
dan berakhir di Jalan Rd. Demang Hardjakusumah.
Mereka menyuarakan aspirasinya di depan Kantor Wah Kota Cimahi. Aksi ribuan buruh itu pun
sempat membuat Jalan mengalami kemacetan. Khusus Jalan Rd. Demang Hardjakusumah pun
dilakukan penutupan untuk pengendara.
"Ini adalah aksi lanjutan setelah berbagai upaya sudah kita lakukan. Kita minta Pak Plt untuk
menaikkan upah minimal 10 persen," kata Asep Jamaludin, Koordinator Aksi.
48