Page 54 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 54
"Saat itu (pembahasan tripartit) sudah ada kesepakatan bahwa UMK Pangandaran naik Rp 24
ribu," kata Kasi Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten
Pangandaran Suparman di kantornya Selasa (23/11).
Tapi, kata dia, sampai saat ini usulan penetapan UMK belum ditandatangani Bupati Pangandaran
H Jeje Wiradinata untuk diusulkan ke Provinsi Jawa Barat. "Jadi masih dikaji bupati soal usulan
itu, mungkin ada perbaikan-perbaikan," katanya.
Penetapan UMK mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang
Pengupahan. "Dalam menetapkan UMK ini ada rumusanya, tingkat inflasi menjadi salah satu
pertimbangannya," katanya.
Kata dia, organisasi Apindo dan SPSI yang mewakili para buruh ikut dalam perumusan UMK
tersebut. "Dan mereka setuju untuk kenaikan Rp 24 ribu," ucapnya. Kata Suparman, jika disetujui
naik Rp 24 ribu, maka UMK Pangandaran yang tadinya 1.860.000 menjadi Rp 1.884.000.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Subarnas
mengatakan tahun 2020 tidak ada penetapan UMK untuk tahun 2021. "Karena alasan pandemi,"
jelasnya.
Ia berharap tahun ini ada penetapan kenaikan UMK untuk tahun 2022. "Karena kajian dan
pembahasan sudah dilakukan," ucapnya, (den/ radartasik.com)
53