Page 73 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 73
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Bekasi Suhup menegaskan bahwa pihaknya
diharuskan untuk mengikuli aturan yang tertuang dalam UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta
Kerja dan PP ' nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan dalam menentukan UMK 2022.
Dari aturan tersebut, terdapat batas bawah dan atas dalam penetapan UMK di mana batas bawah
ditetapkan sebesar Rp 2.261.205 dan batas atas sebesar Rp4.322.420.
Sehingga diputuskan bahwa UMK 2022 Kabupaten Bekasi nilainya sama seperti di tahun,
sebelumnya, yakni sebesar Rp4.791.843.
"Kenapa? Karena semua daerah mengacu ke situ soal pengupahan. Kemudian kaitannya dengan
penentuan UMK 2022 sudah ada rumusnya, yang memang sudah ada di PP nomor 36,"
ungkapnya.
10.000 Massa
Fajar Winarno menambahkan, Kamis (24/11 /2021) ini sebanyak 10.000 buruh yang tergabung
dalam Buruh Bekasi Melawan (BBM) akan melakukan aksi unjuk rasa ke Pemkab dan Pemkot
Bekasi.
Sebagian buruh yang bekerja di kawasan industri Kabupaten Bekasi akan bergerak dari
kantornya menuju lingkungan Pemkab Bekasi pada pukul 09.00 WIB.
"Estimasi massa 7.000-10.000. Kami tergabung dalam Buruh Bekasi Melawan (BBM), itu aliansi
gabungan dari 18 serikat pekerja se-Kabupaten dan Kota Bekasi," tutur Fajar.
"Kami nggak akan lama di Pemkab Bekasi karena malam ini sudah ada titik terang bahwa Pak
Bupati akan menerbitkan surat rekomendasi. Jadi besok pagi, kami tinggal jemput saja suratnya.
Sesudah itu kami ke Kota Bekasi untuk rrlemintah Wali Kota Rahmat EfTendi memberikan
rekomendsai serupa," ungkap Fajar, (abs)
72