Page 82 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 82
Oleh karena itu, kata dia, Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor sepakat bahwa pada tahun 2022
tidak ada kenaikan upah sehingga tetap sekitar Rp 4,2 juta.
"Untuk UMK 2022 memang ada permintaan kenaikan sekitar 3,7 persen. Namun, karena kondisi
saat ini, ditambah UMK kita sudah lebih, maka Dewan Pengupahan sudah sepakat tahun ini tidak
naik. Mudah-mudahan tidak ada perubahan," kata Ade Yasin, di Jonggol, Rabu (24/11/2021).
Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia, Sukmayana mengatakan, rapat terakhir bersama Dewan Pengupahan Kabupaten
Bogor, Selasa (23/11/2021), berlangsung deadlock . Dalam rapat itu, Apindo berpendapat bahwa
besaran UMK 2022 disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja dan
PP 36/2021 tentang Pengupahan.
Namun, serikat buruh sepakat menolak formulasi pengupahan berdasarkan dua peraturan
tersebut.
"Sikap kita jelas menolak UU Cipta Kerja yang insya-allah putusan formil tanggal 25 November
di MK atas gugatan kita menolak UU tersebut. Jika kita menolak UU Cipta Kerja, otomatis kita
menolak kebijakan turunannya termasuk PP 36," ujar Sukmayana.
Serikat buruh Kabupaten Bogor, menurut Sukmayana, meminta kenaikan UMK sebesar 7%-io%.
Permintaan tersebut juga disampaikan perwakilan serikat buruh pada rapat Dewan Pengupahan
Kabupaten Bogor.
"Sampai hari ini kami belum mengetahui secara resmi besaran UMK Kabupaten Bogor.
Kadisnaker kemarin menyebut Kamis
(25/11/2021) akan berangkat ke Bandung untuk menyampaikan usulan UMK Kabupaten Bogor.
Apa rekomendasi bupati sampai saat ini, kami belum tahu," ujarnya.
Apabila benar bahwa UMK Kabupaten Bogor tidak mengalami kenaikan, Sukmayana memastikan
para serikat buruh akan melakukan aksi protes dengan turun ke jalan. Puncak aksi tersebut akan
dilakukan Kamis (25/11/2021). Ada tiga agenda aksi yang akan dilakukan oleh para buruh di
Kabupaten Bogor. CVVindiyati Retno Sumardjyani)***
81