Page 17 - Buku PKN new
P. 17
Warga negara yang baik adalah warga negara yang tahu, mau, dan
mampu berbuat baik atau secara umum yang mengetahui, menyadari,
dan melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Di lain
pihak, istilah kewarganegaraan digunakan dalam perundangan
mengenai status formal warga negara dalam suatu negara. Namun
demikian, kedua konsep tersebut kini digunakan untuk kedua-duanya
dengan istilah kewarganegaraan yang secara konseptual diadopsi dari
konsep citizenship, yang secara umum diartikan sebagai hal-hal yang
terkait pada status hukum dan karakter warga negara sebagaimana
digunakan dalam perundang-undangan kewarganegaraan untuk status
hukum warga negara, dan pendidikan kewarganegaraan untuk
program pengembangan karakter warga negara secara kurikuler
(Winataputra, 2010:1.4)
Pada kurikulum tahun 1975 istilah pendidikan kewargaan negara
diubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang berisikan materi
Pancasila sebagaimana diuraikan dalam Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila atau P4. Perubahan ini sejalan dengan misi
pendidikan yang diamanatkan oleh Tap. MPR II/MPR/1973. Mata
pelajaran PMP ini merupakan mata pelajaran wajib untuk SD, SMP,
SMA, SPG dan Sekolah Kejuruan (Winataputra & Budimansyah,
2012:169). Mata pelajaran PMP ini terus dipertahankan baik istilah
maupun isinya sampai dengan berlakunya kurikulum 1984 yang pada
dasarnya merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975 (Depdikbud:
1975 a, b, c dan 1976). Pendidikan Moral Pancasila (PMP) pada masa
itu berorientasi pada value inculcation dengan muatan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945 (Winataputra dan Budimansyah, 2007:97)
HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 12