Page 24 - Buku PKN new
P. 24
6) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua
komponen masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan
pendidikan.
c. Pasal 37 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Kurikulum pendidikan
dasar dan menengah wajib memuat: pendidikan agama;
pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu
pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya;
pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan
muatan lokal dan ayat (2) yang menyatakan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi wajib memuat: pendidikan agama; pendidikan
kewarganegaraan; dan bahasa.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan menurut Kosasih Djahiri
(1995:10) adalah sebagai berikut, secara umum tujuan pendidikan
kewarganegaraan harus ajeg dan mendukung keberhasilan
pencapaian pendidikan nasional. Secara khusus, tujuan pendidikan
kewarganegaraan yaitu membina moral yang diharapkan diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman
dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang
terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat
kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung
kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas
kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan
pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah
mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan
keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia.
HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 19