Page 4 - MODUL 5
P. 4

1.  Persiapan yang Belum Matang
                         Kurikulum  Merdeka  baru  diluncurkan  oleh  Kementerian  Pendidikan,
                         Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun  2021.Kurikulum baru ini dinilai
                         masih belum matang persiapannya sehingga diperlukan pengkajian dan evaluasi
                         yang lebih mendalam agar penerapannya efektif dan tepat.
                      2.  Sistem yang Belum Terencana dengan Baik
                         Kurikulum Merdeka akan diterapkan mulai tahun  ajaran 2022/2023, tapi pada
                         bagian  prosedur  pelaksanaan  pendidikan  dan  pengajaran  masih  minim
                         pembahasan  mengenai  upaya  peningkatan  kualitas  pendidikan  di  Indonesia.
                         Oleh karena itu, kurikulum ini dinilai belum menuju kepada sistem pendidikan dan
                         pengajaran yang terencana dengan baik.
                      3.  Kurangnya Sumber Daya Manusia
                         Kurikulum  Merdeka  yang  baru  diluncurkan  ini  memerlukan  sosialisasi  dan
                         persiapan  yang  matang  agar  mempunyai  sistem  yang  terstruktur  dengan
                         baik.Selain itu, kurikulum ini juga memerlukan SDM yang matang, yaitu tenaga
                         pendidik yang cakap agar pelaksanaan kurikulum dapat berjalan lancar.Dalam
                         hal ini, SDM yang tersedia masih kurang memadai.

                  E. Pendekatan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
                         Berbagai  model  pendekatan  atau  paradigma  OBE  digunakan  dalam
                  pengembangan dan implementasi kurikulum.Model yang paling sederhana terdiri dari
                  tiga fase yang saling berinteraksi, yaitu sebagai berikut.
                        1.  Outcome Based Curriculum  (OBC), merupakan pengembangan kuriku- lum
                           yang  didasarkan  pada  profil  dan  Capaian  Pembelajaran  Lulusan  (CPL).
                           Landasan CPL tersebut diturunkan menjadi bahan kajian (body of knowledge),
                           pembentukan  mata  kuliah  beserta  bobot  sks-nya,  peta  kurikulum,  desain
                           pembelajaran  yang  dinyatakan  dalam  bentuk  Rencana  Pembelajaran
                           Semester  (RPS),  mengembangkan  bahan  ajar,  serta  mengembangkan
                           instrumen  penilaian  dan  evaluasi.  Pertanyaan  penting  adalah  bagaimana
                           dengan OBC, apakah kurikulum dikembang- kan secara selaras berdasarkan
                           CPL?
                        2.  Outcome  Based  Learning  and  Teaching  (OBLT),  merupakan  pelaksanaan
                           kegiatan  pembelajaran  yang  didefinisikan  sebagai  interaksi  dalam  kegiatan
                           belajar  antara  dosen,  mahasiswa,  dan  sumber  belajar.  Salah  satu  prinsip
                           penting OBLT adalah ketepatan pemilihan bentuk dan metode pembelajaran
                           yang akan dilakukan oleh mahasiswa, wajib mengacu dan sesuai dengan CPL.
                           Bentuk  pembelajarannya  termasuk  bentuk  pembelajaran  di  luar  prodi  atau
                           kampus pada program MBKM. Pertanyaan penting adalah bagaimana dengan
                           OBLT, apakah CPL dapat dicapai?
                        3.  Outcome Based Assessment and Evaluation (OBAE), merupakan pendekatan
                           penilaian dan evaluasi yang dilakukan pada pencapaian CPL dalam rangka
                           untuk  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  yang  berkelanjutan.  Penilaian
                           dilakukan  pada  proses  pembelajaran  dan  pada  hasil  pencapaian  CPL.
                           Demikian juga evaluasi kurikulum dilaku- kan pada pencapaian CPL program
                           studi. Hasilnya digunakan untuk perbaikan berkelanjutan.

                  F. Penerapan Pengembangan Kurikulum Merdeka di SD
                         Implementasi  merupakan  hal  yang  berbeda  dengan  desain  ataupun  peran-
                  cangan  kurikulum.Pelaksanaannya  merupakan  hal  yang  lebih  kompleks  dan
                  memerlukan  kolaborasi  yang  lebih  luas  antara pengajar  dan  pelajar.Di  samping  itu,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9