Page 24 - Buku Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi
P. 24

Implementasi  aliran  materialisme  dalam  dunia  pendidikan
                     sebagai berikut: (Gandhi & Wangsa, 2011)

                     1.  Pada Belajar Positivisme

                        Materilisme maupun positivisme, pada dasarnya tidak menyusun
                        konsep pendidikan secara eksplisit. Bahkan menurut Henderson
                        (1956).  Materialisme  belum  pernah  menjadi  penting  dalam
                        menentukan  sumber  teori  pendidikan.  Menurut  Waini  Rasyidin
                        (1992), filsafat positivisme sebagai cabang dari materialisme lebih
                        cenderung      menganalisis    hubungan      faktor-faktor   yang
                        mempengaruhi upaya dan hasil pendidikan secara factual. Memilih
                        aliran  positivisme  berarti  menolak  filsafat  pendidikan  dan
                        mengutamakan sains pendidikan.

                        Dikatakan positivisme, karena mereka beranggapan bahwa yang
                        dapat  kita  pelajari  hanyalah  yang  mendasarkan  fakta-fakta  dan
                        berdasarkan data-data yang nyata, dan itu yang mereka namakan
                        positif.

                     2.  Pada  Belajar Behaviorisme

                        Menurut behaviorisme, apa yang disebut dengan kegiatan mental
                        kenyataannya  tergantung  pada  kegiatan  fisik,  yang  merupakan
                        berbagai kombinasi dan materi dalam gerak. Gerakan fisik yang
                        terjadi dalam otak, kita sebut berpikir, dihasilkan oleh peristiwa lain
                        dalam  dunia  materi,  baik  material  yang  berada  dalam  tubuh
                        manusia maupun materi yang berada di luar tubuh manusia.
                        Pendidikan  dalam  hal  ini  proses  belajar  merupakan  proses
                        kondisionaisasi  lingkungan.  Misalnya,  dengan  mengadakan
                        percobaan  terhadap  anak  yang  tidak  pernah  takut  pada  kucing,
                        akhirnya  ia  menjadi  takut  pada  kucing.  Menurut  behaviorisme,
                        perilaku  manusia  adalah  hasil  pembentukan  melalui  kondisi
                        lingkungan  (seperti  contoh  anak  dan  kucing  di  atas).  Yang
                        dimaksud  dengan  perilaku  adalah  hal-hal  yang  berubah,  dapat
                        diamati,dan  dapat  diukur  (materialisme  dan  positivisme).  Hal  ini





                                                      13
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29