Page 3 - KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) MODEL DARING & OFFLINE
P. 3
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) MODEL DARING & OFFLINE 2020/2021
Materi Pembelajaran
A. K3LH di lingkungan sekolah, ruang lingkup TKJ
1. Pengertian K3LH
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan erat dengan mesin,
peralatan kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja dan lingkungan serta
cara‑cara melakukan pekerjaan. Setiap orang dituntut untuk dapat melakukan
pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing. Siswa merupakan aset yang paling
berharga bagi sekolah. Oleh karena itu agar siswa dapat melaksanakan pekerjaan
dengan baik,maka perlu waspada agar berusaha dalam keadaan keselamatan dan
kesehatan yang baik.
2. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah :
a. Melindungi para pekerja dari kemungkinan –kemungkinan buruk yang mungkin
terjadi akibat kecerobohan pekerja/siswa
b. Memlihara kesehatan para pekerja/siswa untuk memperoleh hasil pekerjaan yang
optimal
c. Mengurangi angka sakit/angka kematian diantara pekerja.
d. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang
diakibatkan oleh sesama kerja
e. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental
f. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja
g. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan sefisien
Dalam melaksanakan pekerjaan, kecelakaan dapat terjadi secara tak terduga.
Untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya kecelakaan maka perlu disusun
instruksi kerja. Pembuatan instruksi kerja disesuaikan dengan keadaan peralatan yang
dipakai. Ada beberapa hal yang harus dilakukan atau disiapkan oleh perusahaan
untuk menghindari ter jadinya kecelakaan kerja, antara lain :
a. Pada setiap laboratorium atau bengkel atau ruangan dibuatkan tata tertib yang
harus dipatuhi oleh semua orang yang akan masuk ke dalam lab atau ruangan.
Didalam tata tertib tersebut perlu dijelaskan hal‑hal yang harus dilakukan dan
tidak boleh dilakukan serta ancaman sanksi yang akan dikenakan jika melanggar
tata tertib.
b. Setiap alat yang dioperasikan dengan menggunakan mesin harus dibuatkan
instruksi kerjanya. Instruksi kerja tersebut langsung ditempelkan pada alat atau di
tempat‑tempat tertentu sedemiki an rupa, sehingga setiap operator alat yang akan
menggunakan alat dapat membaca petunjulk peng operasian alat. Hal ini untuk
meng hindari terjadinya kesalahan prosedur dalam pengoperasian alat. Selain itu,
dengan adanya pe tunjuk pengoperasian maka siapa pun yang akan
mengoperasikan alat tersebut dapat terhindar dari kecelakaan yang dapat
menyebabkan kecelakaan operator atau kerusakan alat.
S M K S A N T A R T I K A 2 S I D O A R J O Page 2