Page 123 - Favor Of God (E-Book)
P. 123
yang seimbang yang sama-sama melayani Tuhan. Kami bertemu
ketika mengikuti seminar hamba-hamba Tuhan di salah satu gereja
di Jakarta. Setelah 2 tahun menjalani proses perkenalan, kami
memutuskan membangun rumah tangga. Pada tanggal 07 Juli 2013
saya akhirnya menikah dan mengakhiri masa lajang dengan seorang
pria yang bernama Pdt Frengki Kanna Pasau. Di sini saya melihat
bahwa Tuhan tidak pernah mengingkari janjinya, namun kita hanya
perlu menunggu dan sabar menanti waktu Tuhan berkarya, karena
waktu Tuhan pasti yang terbaik. Saya katakan Eben Heazer sampai
di sini Tuhan menolong. Sebagai orang percaya kita tidak boleh ragu
akan janji Tuhan. Janji Tuhan adalah harapan bagi kita. Harapan
itulah yang akan membuat kita semangat dan terus bergairah dalam
melayani Tuhan.
Tuhan Menjawab Doa; Anak dari Tuhan
Enam bulan setelah menikah, saya berharap banyak untuk
dengan segera memiliki anak. Tetapi bulan berganti dan terus
berganti tidak kunjung ada tanda-tanda kehamilan. Saya sebagai
wanita yang berusia tidak mudah lagi tentu bergumul dengan
hal ini. Timbul pertanyaan kepada Tuhan apakah saya bisa punya
keturunan? Keraguan bertambah kuat karena setelah menikah saya
masih melanjutkan kuliah S1, dan hal ini membuat saya sibuk sekali
dan kelelahan. Selain kuliah saya juga seorang tenaga pengajar
di taman kanak-kanak dan juga melayani di gereja. Teman-teman
dan secara khusus keluarga saya terus menanyakan, kapan punya
momongan? jangan ditunda terus dan mereka bilang untuk tidak
terlalu banyak aktivitas karena usia sudah kurang mendukung untuk
bisa hamil.
Tahun pertama pernikahan saya belum juga ada tanda-tanda
kehamilan. Saya terus bergumul dalam doa supaya bisa dapat anak.
Selain berdoa, pola makan juga saya jaga serta menjaga kesehatan.
Beberapa ibu-ibu tetangga yang sudah berpengalaman punya anak
Favor of God 115