Page 119 - Favor Of God (E-Book)
P. 119
untuk dibaptis. Panggilan untuk melayani Tuhan itu semakin kuat
dihati saya dan menyadari bahwa seseorang yang terpanggil untuk
melayani itu adalah anugerah Tuhan, karena melayani Raja yang
mulia dan kudus pencipta langit dan bumi.
Setelah dibaptis saya semakin giat dan rajin untuk beribadah dan
mulai terlibat dalam pelayanan. Hati saya pun mulai terbeban melihat
anak-anak di lingkungan saya yang tidak pernah ibadah sekolah
minggu termasuk keponakan saya. Saya teringat apa yang tertulis
dalam Injil Markus 10;14: “Biarkan anak-anak itu datang kepadaku,
jangan menghalang halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah
yang empunya kerajaan surga”. Minggu berikutnya saya menemui
hamba Tuhan yang melayani kami di daerah tersebut untuk diskusi
mengenai anak-anak yang tidak pernah sekolah minggu karena
jarak antara rumah penduduk dengan gereja yang sangat jauh.
Saya mencoba mengusulkan kepada gembala bagaimana kalau kita
mengadakan ibadah sekolah minggu di daerah rumah kami. Pada
awalnya gembala sidang tersebut tidak setuju karena menurutnya
kami sebagai jemaat perintisan belum bisa di libatkan untuk
pelayanan apa pun. Namun tetapi ketika saya mengatakan bahwa
saya bersedia melayani sekolah minggu, maka Gembala sidang itu
pun akhirnya setuju. Minggu saya mengumpulkan 10 orang anak.
Saya melayani mereka dengan seadanya dan semampu saya tanpa
ada yang mendampingi dan menuntun. Saya hanya merelakan
hidup untuk melayani mereka dengan segala keterbatasan dan
pengetahuan saya yang minim.
Saat hati kita tergerak untuk melayani orang lain, saya percaya
Tuhanlah yang sedang menggerakkan kita. Sering kali pelayanan
yang sebenarnya itu dimulai dari sekeliling kita, dari sekitar rumah
kita sendiri. Dengan kita memberi hati dan perhatian serta bertindak
untuk melayani, maka saat itulah Tuhan sudah memakai kita menjadi
alat-Nya.
Favor of God 111