Page 114 - Favor Of God (E-Book)
P. 114
di asrama dan menyaksikan bagaimana pemeliharaan Tuhan dalam
memenuhi kebutuhan hidup selama persiapan dan pembentukan
di kampus tanpa bantuan orang tua. Disisi lain keluarga sebenarnya
belum sepenuhnya rela melepaskan saya untuk menjadi pendeta,
sehingga mereka tidak ada menunjukkan perhatian sama sekali
selama kuliah. Oleh karena besar harapan mereka untuk saya
mundur dari panggilan Tuhan dengan melihat gaya hidup saya
sebelumnya, saya pasti tidak akan bertahan lama melewati hidup di
asrama.
Dalam providensia Allah atas hidup saya melalui penggalan-
penggalan kisah dari masa kecil untuk bertahan hidup dari kota ke
kota lain, hingga di masa remaja harus berpisah jauh dari orang tua
dan sebagai anak tunggal sangat sulit bagi saya untuk menjalani hidup
yang mandiri dalam segala aspek baik waktu, mengelola keuangan,
pendidikan dan termasuk menjaga pergaulan tanpa perhatian yang
penuh dari orang tua, serta melewati masa terisolasi dalam keluarga
karena paradigma yang bertentangan dengan budaya mengenai
perjodohan tanpa dasar rasa suka. Semuanya itu merupakan proses
rajutan karya tangan Allah yang sedang Ia kerjakan dengan maksud
yang mulia, yaitu mempersiapkan saya untuk memasuki rencana-
Nya yang besar yaitu menjadi hamba Tuhan yang siap dibentuk
sesuai kehendak Sang Penjunan melalui proses pembentukan
hidup di asrama dan diperlengkapi sumber daya pembelajaran
serta aktualisasi diri melalui tanggung jawab atau kepercayaan yang
diberikan maka secara tidak langsung mengeluarkan dan melatih
talenta-talenta yang ada dalam diri saya.
Dengan iman yang tertuju kepada Tuhan memampukan saya
menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan sampai saat ini saya
terlibat melayani sebagai staf pengembalian di GSJA Anugerah
Ministry dan Staf STT IBC sebagai Kasir dan Tata Usaha. Dan
anugerah Allah yang tak terhingga lainnya yaitu saya telah menikah
dengan seorang hamba Tuhan yang cinta Tuhan, rajin, dan jujur
106 Favor of God