Page 112 - Favor Of God (E-Book)
P. 112

Semakin hari semakin teguh bahwa ada harapan lain yang  harus
                         saya lakukan bukan lagi kuliah sambil bekerja seperti rencana awal
                         tetapi saya belum mengetahuinya. Dorongan hati yang begitu kuat
                         menggerakkan saya untuk mengambil waktu berdoa kepada Tuhan
                         dan bertanya demikian: ‘Tuhan, harapan yang seperti apa yang ingin
                         Engkau lakukan dalam hidupku’. Tuhan menjawab dengan caranya
                         melalui mimpi, di mana saat itu saya berada ditengah-tengah banyak
                         orang dan mendoakan mereka, serta kata yang terdengar saat itu

                         ialah ‘Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh
                         kemulianNya’. Setelah itu saya terbangun dan penasaran lalu mencari
                         ayat tersebut dalam alkitab dan ternyata kata firman Tuhan ini
                         tercantum dalam bagian panggilan Tuhan atas hidup Yesaya (Yesaya
                         6:3). Panggilan ini semakin diteguhkan melalui ibadah kaum muda
                         saat pembina rohani menyampaikan ‘siapa yang ingin dipakai oleh
                         Tuhan’ dan saat itu saya merasa bahwa dorongan untuk mengikuti

                         panggilan Tuhan semakin nyata dalam hidup saya.
                             Dalam meresponi panggilan Tuhan saya memiliki beberapa
                         rintangan bukan dari luar melainkan dari keluarga. Melihat
                         kondisi ekonomi keluarga bantuan setiap bulan yang saya berikan
                         sangat menolong untuk kebutuhan hidup sehari-hari sehingga
                         memberatkan langkah kaki saya untuk memenuhi panggilan.
                         Demikian juga dalam menjawab kekhawatiran orang tua mengenai
                         perspektif terhadap hamba Tuhan, di mana setiap pelayan Tuhan
                         akan diutus ke daerah-daerah lain sehingga membuat orang tua

                         takut berpisah jauh dari saya dan yang terbesar dari itu bahwa hamba
                         Tuhan tidak memiliki masa depan yang cerah dalam ukuran dunia.
                         Penolakan atas panggilan itu juga datang dari keluarga besar yang
                         menganggap bahwa akal saya tidak sehat dan kata-kata yang cukup
                         merendahkan diri saya karena panggilan tersebut.
                             Dalam menanti persetujuan orang tua, saya sudah tidak
                         lagi bekerja alias telah mengundurkan diri dari pekerjaan dan

                         melepaskan kesempatan-kesempatan yang cukup baik menurut


                         104   Favor of God
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117