Page 148 - Favor Of God (E-Book)
P. 148
radikal. Namun pada saat yang sama, saya merasakan kejenuhan
dan menganggap semua usaha yang saya lakukan merupakan hal
yang sia-sia. Memang dua hal yang bertolak belakang, namun kedua
hal ini saya rasakan pada waktu itu.
Menerima Anugerah Terindah
Kehidupan saya mulai berubah dan memiliki kepastian ketika
saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat secara
pribadi. Pengenalan saya kepada Yesus dimulai ketika saya berlibur
ke keluarga besar dari mama saya yang merupakan orang Kristen.
Entah kebetulan atau dalam pengaturan Tuhan, baru pertama kali
saya liburan ke keluarga mama saya. Sebelumnya, saya selalu liburan
ke keluarga bapak.
Pada masa liburan tersebut, saya melihat keluarga mama sebagai
orang Kristen memiliki kehidupan yang berbeda. Maksudnya di
sini, saya melihat keluarga mama saya yang hidup taat dalam ajaran
agama dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satu ajaran yang saya ingat adalah sebagai orang Kristen harus
menebarkan kasih kepada sesama dan juga mengasihi Tuhan. Saya
melihat kasih yang mereka bagikan kepada sesama merupakan
cerminan dari cara mereka mengasihi Tuhan. Selain itu, saya juga
merasakan bagaimana mereka beribadah dengan sungguh-sungguh
dan saya melihat adanya hubungan yang dekat dan akrab dengan
Tuhan. Keadaan ini tentunya bertolak belakang dengan ajaran yang
saya yakini dan tidak ada hubungan yang karib di dalamnya.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang saya lakukan
akhirnya membuat saya tertarik dan membuka diri untuk
belajar. Walau di dalam perjalanannya, saya masih fifty-fifty untuk
mempelajarinya namun Tuhan menjamah saya untuk belajar
tentang keselamatan. Ketika saya mempelajari keselamatan hanya
di dalam Yesus, saya merasakan adanya kepastian khususnya
akan kehidupan saya setelah saya meninggal. Tidak hanya itu,
140 Favor of God