Page 168 - Favor Of God (E-Book)
P. 168

sungguh melayani di gereja tanpa mengharapkan imbalan dari apa
                         yang saya kerjakan. Saya belajar melayani tanpa pamrih. Dan ini
                         terus berlangsung sampai saya lulus SMA.
                             Setelah lulus SMA saya membagikan kerinduan saya kepada
                         orang tua untuk menjadi pendeta. Namun, mereka menolak rencana
                         saya tersebut, seperti yang saya katakana sebelumnya bahwa orang
                         tua menginginkan saya untuk melanjutkan pendidikan di sekuler
                         mengambil sekolah angkatan. Dasar penolakan orang tua menjadi

                         pendeta karena hidup yang tidak pasti, masa depan yang tidak
                         terjamin, dan finansial yang sangat sedikit dibanding sekuler.
                             Melihat  respon  dari  orang  tua  kemudian  saya  memutuskan
                         kembali ke Medan lalu berangkat ke Batam untuk mengunjungi
                         saudara sambil berlibur. Sekitar 4 bulan tinggal di Batam, saya
                         mengambil waktu selama satu bulan untuk berpuasa untuk bertanya
                         kembali mengenai panggilan Tuhan atas hidup saya. Apakah saya

                         benar-benar dipanggil Tuhan dan jika Ia berkenan maka biaya
                         kuliah untuk sekolah alkitab Tuhan yang akan siapkan. Dalam segi
                         dana saya yakin orang tua tidak akan membantu karena yang saya
                         lakukan tidak sesuai dengan keinginan mereka.
                             Setelah berdoa puasa selama sebulan dengan kacamata jasmani
                         saya menyimpulkan bahwa Tuhan tidak memanggil saya menjadi
                         hamba Tuhan. Dengan berat hati saya menghubungi orang tua di
                         kampung memberitahukan kalau saya bersedia sekolah angkatan.
                         Namun, cara Tuhan yang ajaib dalam menuntun saya untuk

                         memasuki rencana-Nya di luar pikiran manusia. Di mana Ia
                         mempertemukan saya dengan seorang mahasiswa yang baru sekolah
                         alkitab dengan mempromosikan kampusnya kepada kakak saya.
                             Sekolah  alkitab yang  dipromosikan  kepada kakak  saya yaitu
                         sekolah IBC (International Bethesda College). Mendengar hal itu
                         saya langsung bergegas ke sana yang didampingi oleh gembala
                         sidang yang baru saya kenal. Setiba di sana saya mendaftar dan

                         diterima sebagai mahasiswa baru. Ini terjadi pada tahun 2007.


                         160   Favor of God
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173