Page 169 - Favor Of God (E-Book)
P. 169
Memulai hari yang baru di sekolah alkitab IBC adalah hal yang
luar biasa dan tidak pernah terpikirkan karena proses perjalanan
yang cukup panjang. Hampir menyerah dengan panggilan dengan
mempertanyakan apakah saya benar-benar dipanggil Tuhan untuk
menjadi alat-Nya. Tetapi pekerjaan Tuhan memberi kejutan-kejutan
yang membangkitkan iman saya.
Belajar di IBC yang sekarang menjadi STT IBC merupakan
kebanggaan tersendiri karena saya tidak hanya dibentuk dalam
karakter dan potensi-potensi yang ada dalam diri kita digali dan
berkembang seiringnya waktu. Kata emas yang menjadi motivasi
kami pada saat itu adalah ‘menjadi mahasiswa IBC harus serba bisa’.
Kalimat ini disampaikan oleh pimpinan IBC yaitu Ibu Pendeta Sara
Sapan.
Selama sekolah di IBC perspektif saya mengenai pelayanan
terbuka melihat pelayanan dengan lingkup yang luas. Wawasan saya
terhadap pelayanan semakin terbuka yaitu, pelayanan bukan hanya
berkhotbah seperti dilakukan oleh pendeta-pendeta di atas mimbar
tetapi pelayanan harus mencakup semua aspek. Seperti yang
dilakukan IBC, selain pelayanan mingguan dan banyak melakukan
pelayanan holistik seperti sponsor anak asuh (education sponsorship),
memberikan makan bergizi (feeding program), Taman Kanak-kanak
(TK), pelayanan olah raga (sport ministry), dan lainnya. Pelayanan
yang dilakukan di IBC tidak hanya menyentuh kehidupan yang
menuju kepada kekekalan melainkan menjawab kebutuhan fisik
bagi yang membutuhkan.
Setelah tamat dari sekolah Alkitab IBC, saya diangkat menjadi staf
IBC dan fokus membantu penggembalaan GSJA Anugerah Ministry
merupakan gereja cabang yang ada di kota Batam. Belajar menjadi
gembala sidang dimulai dari pelayanan kunjungan terhadap jemaat
yang dipercayakan kepada saya. Setelah tiga tahun membantu
pelayanan GSJA Anugerah Ministry, saya diutus melanjutkan
pelayanan yang ada di sebuah pulau yaitu Pulau Tanjung Batu.
Favor of God 161