Page 206 - Favor Of God (E-Book)
P. 206

Kegelisahan (Anxious) Dimasa Masa Sekolah

                             Kegelisahan atau kekhawatiran yang ada sejak kecil tentu tidak
                         hilang dengan  serta  merta,  melainkan  terus berkembang hingga
                         masa-masa sekolah, misalnya saja apakah dengan sekolah dapat
                         membuat saya kelak dapat mewujudkan cita cita saya (saya bercita

                         cita  menjadi  seperti  papi  saya  sebagai  seorang  pelaut  tetapi  yang
                         bisa keliling dunia)? Bidang apakah yang nantinya akan saya tekuni
                         dan apakah bidang yang saya tekuni dapat menjamin hidup saya?
                         Yang lain adalah seperti pada masa-masa Sekolah Dasar, saya sangat
                         mengkhawatirkan nilai “menulis” saya yang selalu mendapat nilai
                         merah sehingga muncul kekhawatiran dalam diri saya bahwa saya
                         tidak akan bisa menulis tangan dengan baik. Kalau tidak bisa menulis
                         tangan dengan baik, bagaimana tulisan saya bisa dibaca orang.
                         Demikian seterusnya kekhawatiran yang ada terus berkembang

                         hingga SMP yang semuanya selalu berkaitan dengan masa depan
                         Selama sekolah SD dan SMP saya selalu dipanggil ke kantor sekolah
                         karena terlambat membayar uang sekolah. Dan ini tentu saja
                         membuat saya sangat khawatir akan masa depan saya.
                             Ada beberapa titik puncak kekhawatiran yang terjadi dalam
                         diri saya antara lain adalah pada saat SMA di mana saya harus
                         memutuskan untuk memilih jurusan yang ada (menyangkut masa

                         depan saya kelak) karenanya sangat dipengaruhi oleh buku-buku
                         petualangan yang saya baca sejak kecil sehingga waktu pemilihan
                         jurusan saya sudah mengaitkannya dengan cita cita saya akhirnya
                         saya  memutuskan  untuk  masuk  jurusan  IPS.  Padahal  saat  itu
                         penggolongan jurusan ditentukan oleh nilai dan saya memenuhi
                         persyaratan untuk masuk jurusan IPA. Tetapi karena nilai saya baik,
                         maka diizinkan untuk memutuskan sendiri apakah jurusan IPA atau
                         IPS.
                             Berikutnya adalah ketika mau menentukan pilihan jurusan

                         setelah tamat SMA, maka yang menjadi pertanyaan adalah Apakah
                         jurusan yang akan saya ambil dapat memberikan jaminan hidup

                          198  Favor of God
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211