Page 77 - Favor Of God (E-Book)
P. 77

korban. Kerusuhan Poso juga berdampak di berbagai wilayah
          sekitarnya di mana semua akses jalan di tutup, sedangkan kota Poso
          merupakan satu-satunya jalan yang harus dilewati untuk pergi ke
          ibu kota yaitu Palu.
             Beberapa  waktu  kemudian  situasi  mulai  kondusif.  Lalu  ayah
          saya menerima surat pemberitahuan bahwa akan diadakan rapat
          kerja daerah (rakerda) GSJA di kota Palu dan diharapkan semua
          kehadiran para hamba Tuhan. Ayah saya yang adalah seorang

          pendeta  dan gembala sidang harus menghadiri  rakerda tersebut.
          Ayah saya kemudian mengajak saya ke kota Palu dan saya dengan
          senang hati langsung mempersiapkan segala yang dibutuhkan.
             Tibalah hari untuk pergi ke kota Palu. Jarak dari Morowali ke
          kota Palu sekitar 520km dengan waktu tempuh sebelas sampai
          dua belas jam. Kami pun sudah bersiap di dalam mobil. Jumlah
          penumpang saat itu sekitar enam orang di mana empat orang

          lainnya itu adalah pendeta dan satu sopir. Jalur yang harus kami
          lalui pun adalah kota Poso. Ibu saya adalah seorang yang paranoid
          dan tingkat kegelisahannya cukup tinggi. Saat mendengar bahwa
          kami akan mengikuti rapat di kota Palu, ibu saya kemudian menjadi
          cemas dan sangat gelisah. Walaupun situasi kota Poso saat itu sudah
          mulai kondusif, ibu saya masih tetap merasa tidak aman dan takut.
          Saat itu saya berumur 10 tahun dan yang ada di dalam pikiran saya
          hanya kata senang karena akan ke ibu kota.  Itulah sebabnya saya
          begitu antusias mengikuti ayah saya ke kota Palu.

             Di awal perjalanan kami, ibu saya mendengar kabar bahwa
          terjadi lagi penembakan di kota Poso. Kami yang ada di mobil saat
          itu tidak tahu tentang berita tersebut. Pada masa itu belum ada
          yang namanya telepon seluler. Ibu saya menjadi panik langsung
          mencari paman saya untuk mengejar mobil kami dengan sepeda
          motor. Namun mobil yang kami tumpangi melaju dengan cepat
          sehingga tidak terkejar lagi. Ibu saya pulang sambil menangis dan

          diliputi kecemasan yang luar biasa.  Ibu saya begitu khawatir dengan


                                                                 Favor of God  69
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82