Page 78 - Favor Of God (E-Book)
P. 78
perjalanan kami yang akan melewati kota Poso yang ternyata pada
saat itu terjadi lagi kerusuhan. Ibu saya kemudian menjadi tidak
selera makan, lemas dan tidak berdaya memikirkan keadaan kami.
Lalu ibu saya masuk ke dalam kamar sambil menangis dan
berdoa kepada Tuhan. Ibu saya berdoa buat keselamatan perjalanan
kami. Di saat ibu saya berdoa di dalam kamar, adik perempuan saya
kemudian masuk juga ke dalam kamar. Saat itu adik saya berusia 7
tahun atau sekitar kelas 2 SD. Dia duduk di sebalah ibu saya dan juga
mengucapkan doa yang sederhana. Sambil menangis dia berdoa
sebagai berikut:
“Tuhan, saya tahu arti nama kak Jein adalah kemuliaan Tuhan dan Tuhan
pasti akan melindungi. Jein kemulian Tuhan, Jein kemuliaan Tuhan, Jein
kemuliaan Tuhan ….”
Ibu saya kemudian tersentuh ketika mendengar doa adik saya.
Ternyata sepanjang doa adik saya, ibu saya mendengar bahwa adik
saya mengulang-ulang kalimat Jein kemuliaan Tuhan. Dia masih
mengingat dengan jelas arti nama saya dan dalam doanya yang
sederhana dia hanya menyebutkan arti dari nama saya tersebut.
Lalu ibu saya menuntun dia berdoa untuk keselamatan kami.
Di dalam perjalanan, kami merasa bahwa semuanya baik-baik
saja dan tidak ada kendala sedikit pun. Setelah menempuh kurang
lebih 7 jam, tibalah kami di kota Poso. Suasana aman mulai berubah
mencekam. Mobil kami dihentikan dan saya melihat banyak mobil
juga yang dihentikan. Sepertinya terjadi sebuah pemeriksaan kepada
para penumpang yang melewati jalur tersebut. Saya yang awalnya
sangat antusias di dalam perjalanan, seketika menjadi ketakutan.
Saya mengingat cerita yang saya dengar bahwa kerusuhan Poso ini
terpicu masalah agama. Sepemahaman saya saat itu sebagai seorang
anak kecil mengenai kerusuhan Poso adalah perang antara umat
Kristiani dan umat Muslim dan setiap orang yang melalui jalur
tersebut akan ditanyai apa agamanya.
70 Favor of God