Page 7 - Pertemuan 3
P. 7

PERTEMUAN 3

                                         Sekolah           :  SMAN 7 Kupang
                                         Mata Pelajaran    :  Pend. Agama Katolik
                                         Kelas             :  XII
                                         Materi Pokok      :  Panggilan Hidup sebagai Umat Allah
                                         Sub Materi        :  Panggilan Hidup Membiara
                                         Alokasi Waktu     :  3 X 35 menit


               Kompt. Dasar      : Memahami panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan    menentukan
                               langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut
               Tujuan  :
               1.   Menjelaskan arti hidup membiara berdasarkan kisah hidup St.Theresa dari Kanak-kanak Yesus.
               2.  Menjelaskan apa inti hidup membiara (LG 42, 44)
               3.  Menjelaskan makna kaul hidup membiara ((Luk 10: 1-12; Mat 10: 5-15; Yoh 14: 23-24; Flp 2: 7-8)
               Kegiatan
               Doa Pembukaan ( Didoakan sendiri )
               1.  Arti dan Inti Hidup Membiara
                  a.  Pengalaman panggilan
                      Simaklah kisah orang yang terpanggil untuk hidup membiara berikut ini!

                                 Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus























                                          Sumber: http://www.algonz.org
                                          Diakses pada tanggal 19 tgl. 29 Mei 2014
                                          Gambar 1.11 St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus.
                       Theresia Martin dilahirkan di kota Alençon, Perancis, pada tanggal 2 Januari 1873. Ayahnya bernama
                       Louis Martin dan ibunya Zelie Guerin. Pasangan tersebut dikarunia sembilan orang anak, tetapi hanya
                       lima  yang  bertahan  hidup  hingga  dewasa.  Kelima  bersaudara  itu  semuanya  puteri  dan  semuanya
                       menjadi biarawati! Ketika Theresia masih kanak-kanak,ibunya terserang penyakit kanker. Pada masa
                       itu,  mereka  belum  memiliki  obat-obatan  dan  perawatan  khusus  seperti  sekarang.  Para  dokter
                       mengusahakan  yang  terbaik  untuk  menyembuhkannya,  tetapi  penyakit  Nyonya  Martin  bertambah
                       parah. Ia meninggal dunia ketika Theresia berusia empat tahun.Sepeninggal isterinya, ayah Theresia
                       memutuskan untuk pindah ke kota Lisieux, di mana kerabat mereka tinggal. Di dekat sana ada sebuah
                       biara  Karmel  di  mana  para  suster  berdoa  secara  khusus  untuk  kepentingan  seluruh  dunia.  Ketika
                       Theresia berumur sepuluh tahun,seorang kakaknya, Pauline, masuk biara Karmel di Lisieux. Hal itu
                       amat berat bagi Theresia. Pauline telah menjadi “ibunya yang kedua”,merawatnya dan mengajarinya,
                       serta melakukan semua hal seperti yang dilakukan ibumu untuk kamu. Theresia sangat kehilangan
                       Pauline hingga ia sakit parah. Meskipun sudah satu bulan Theresia sakit, tak satu pun dokter yang
                       dapat menemukan penyakitnya. Ayah Theresia dan keempat saudarinya berdoa memohon bantuan


                                                                                                         7
   2   3   4   5   6   7   8