Page 8 - Pertemuan 3
P. 8

Tuhan. Hingga, suatu hari patung Bunda Maria di kamar Theresia tersenyum padanya dan ia sembuh
                       sama sekali dari penyakitnya! Suatu ketika, Theresia mendengar berita tentang seorang penjahat yang
                       telah melakukan tiga kali pembunuhan dan sama sekali tidak merasa menyesal. Theresia mulai berdoa
                       dan  melakukan  silih  bagi  penjahat  itu  (seperti  menghindari  hal-hal  yang  ia  sukai  dan  mengerjakan
                       pekerjaan-pekerjaan yang kurang ia sukai). Ia memohon pada Tuhan untuk mengubah hati penjahat itu.
                       Sesaat sebelum kematiannya, penjahat itu meminta salib dan mencium Tubuh Yesus yang tergantung
                       di kayu salib. Theresia sangat bahagia! Ia tahu bahwa penjahat itu telah menyesali dosanya di hadapan
                       Tuhan.Theresia sangat mencintai Yesus. Ia ingin mempersembahkan seluruh hidupnya bagi-Nya. Ia
                       ingin masuk biara Karmel agar ia dapat menghabiskan seluruh harinya dengan bekerja dan berdoa bagi
                       orangorang yang belum mengenal dan mengasihi Tuhan. Tetapi masalahnya,ia terlalu muda. Jadi, ia
                       berdoa dan menunggu dan menunggu danberdoa. Hingga akhirnya, ketika umurnya lima belas tahun,
                       atas ijin khusus dari Paus, ia diijinkan masuk biara Karmelit di Liseux. Apa yang dilakukan Theresia di
                       biara? Tidak ada yang istimewa. Tetapi, ia mempunyai suatu rahasia: CINTA. Suatu ketika Theresia
                       mengatakan, “Tuhan tidak menginginkan kita untuk melakukan ini atau pun itu, Ia ingin kita mencintai-
                       Nya.” Jadi, Theresia berusaha untuk selalu mencintai. Ia berusaha untuk senantiasa lemah lembut dan
                       sabar, walaupun itu bukan hal yang selalu mudah. Para suster biasa mencuci baju-baju mereka dengan
                       tangan. Seorang suster tanpa sengaja selalu mencipratkan air kotor ke wajah Theresia. Tetapi Theresia
                       tidak  pernah  menegur  atau  pun  marah  kepadanya.  Theresia  juga  menawarkan  diri  untuk  melayani
                       suster tua yang selalu bersungut-sungut dan banyak kali mengeluh karena sakitnya. Theresia berusaha
                       melayani dia seolah-olah ia melayani Yesus. Ia percaya bahwa jika kita mengasihi sesama, kita juga
                       mengasihi  Yesus.  Mencintai  adalah  pekerjaan  yang  membuat  Theresia  sangat  bahagia.  Hanya
                       sembilan  tahun lamanya Theresia menjadi biarawati.  Ia terserang penyakit tuberculosis (TBC) yang
                       membuatnya sangat menderita. Kala itu belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit TBC.
                       Dokter hanya bisa sedikit menolong. Ketika ajal menjelang, Theresia memandang salib dan berbisik,
                       “O, aku cinta pada-Nya, Tuhanku, aku cinta pada-Mu!” Pada tanggal 30 September 1897, Theresia
                       meninggal dunia ketika usianya masih duapuluh empat tahun. Sebelum wafat, Theresia berjanji untuk
                       tidak menyerah pada rahasianya. Ia berjanji untuk tetap mencintai dan menolong sesama dari surga.
                       Sebelum meninggal Thresesia mengatakan, “Dari surga aku akan berbuat kebaikan bagi dunia.” Dan ia
                       menepati  janjinya!  Semua  orang  dari  seluruh  dunia  yang  memohon  bantuan  St.  Theresia  untuk
                       mendoakan mereka kepada Tuhan telah memperoleh jawaban atas doa-doa mereka.
                  b.  Pendalaman
                      Setelah  menyimak  kisah  tentang  St.  Theresia  dari  Kanak-Kanak  Yesus,  jawablah  pertanyaan-
                      pertanyaan berikutini:
                      1)  Apa yang dipraktikkan St. Theresia?
                      2)  Apa hakikat dan makna hidup membiara?
                      3)  Apa inti hidup membiara?
                      4)  Apa makna kaul?
                      5)  Bagaimana caranya memupuk benih panggilan?
                      6)  Apa saja tantangan dalam hidup membiara?
               2.  Ajaran Gereja tentang hidup membiara ( Baca materi tentang hidup Membiara)
                  Pendalaman
                  Setelah  menyimak  dokumen  ajaran  Gereja  tersebut,  cobalah  diskusikan  pertanyaan-pertanyaan
                  berikut ini.
                  1)  Apa arti kaul?
                  2)  Apa arti kaul kemiskinan?
                  3)  Apa arti kaul ketaatan?
                  4)  Apa arti kaul keperawanan?
                  5)  Apakah kaul-kaul, khususnya kaul keperawanan, hanya dapat
                  6)  dihayati dalam hidup membiara?
               DoaPenutup







                                                                                                         8
   3   4   5   6   7   8